Logo

Jokowi: Semangat Gotong-Royong dan Pancasila Turunkan Kasus Harian Covid-19

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers tentang IUP, HGU, dan HGB, di Istana Bogor, Kamis, 6 Januari 2022. Foto: Biro Setpres

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, implementasi nilai-nilai gotong-royong dan Pancasila sangat kuat dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.

Pada Juli 2021, kasus harian Covid-19 mencapai 56.000 per hari. Berkat kerja sama yang dilandasi semangat gotong-royong, kasus harian Covid-19 dapat menurun hingga seratusan.

“Kenapa kita bisa menurunkan drastis dari 56 ribu ke angka 100-an? Itu karena kita memiliki yang namanya gotong royong. Pancasila kita ada disitu, negara besar tidak memiliki,” kata Presiden Jokowi pada Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Jawa Barat, Senin (17/1/2022).

Ia mengaku sangat bersyukur Covid-19 yang muncul di bulan Mei 2021 dan pada pertengahan Juli 2021 menyebabkan terjadinya kengerian di mana-mana.

“Lorong rumah sakit penuh, halaman rumah sakit penuh, utamanya di Jawa dan Bali. Kasus harian saat itu, saya ingat 56 ribu, kasus harian 56 ribu. Dan patut kita bersyukur hari ini, kemarin berada di angka 855, dari 56 ribu di 855. Itu pun sudah naik yang sebelumnya kita sudah berada di angka 100-200,” ujar Presiden Jokowi.

Kasus harian menurun drastis dari 56 ribu ke angka 100-an, karena Indonesia memiliki semangat gotong-royong, dimana Pancasila ada di dalamnya.

Banyak negara tidak mempunyai bahwa rakyat di desa, rakyat di RT, rakyat di RW. Berlandaskan semangat gotong-royong, banyak warga yang memberikan rumahnya untuk menjadi tempat isolasi dan karantina.

“Yang berpunya mau memberikan sembako kepada yang baru kesusahan karena pandemi. Dan, itu saya lihat betul implementasi dari Pancasila itu ada, masih kuat sekali kegotongroyongan kita. Itu yang tidak dimiliki oleh negara lain,” kata Presiden Jokowi.

Selain itu, lanjutnya, banyak pihak yang kaget menyaksikan kemampuan Indonesia menurunkan kasus positif harian dari 56 ribu ke hanya angka 100-an.

“Ya kuncinya di situ, semuanya bergerak, pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI-Polri, organisasi-organisasi rakyat, perangkat kita yang sampai ke bawah, semuanya. Dan, saat ini 30 provinsi telah mencapai target di atas 70%. Vaksinasi sudah mencapai 297.500.000, angka yang tidak kecil. Oh iya tadi, yang di atas 70% ini termasuk Provinsi Jawa Barat. Karena tadi Pak Gubernur bisik-bisik ke saya, “Pak Jawa Barat sudah 83 persen.” Iya, iya, iya, iya,” kata Presiden Jokowi.

Sumber: Investor Daily