INFOSULAWESI.com, ANDOOLO,KONSEL -- Tim Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, pada kamis (27/01/2022). Sambangi Kantor DPRD Kabupaten Konawe Selatan, Prov. Sulawesi Tenggara.
Jajaran Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah IV Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bermaksud untuk melaksanakan Audiensi dan Koordinasi Program Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di DPRD Kabupaten Konawe Selatan, Prov. Sulawesi Tenggara.
Kunjungan KPK RI ini diterima langsung oleh Ketua DPRD Kab. Konsel Irham Kalenggo, S.Sos.,M.Si, Di dampingi Wakil Ketua I Armal, Wakil Ketua II Hj. Hasnawati, SE, beserta Anggota DPRD lainnya.
Basuki Haryono (Satgas KPK) menuturkan bahwa "tujuan kunjungan kami adalah berupaya dalam pencegahan korupsi"Tuturnya.
Satgas KPK terbagi menjadi dua Satgas Pencegahan dan Penindakan, Satgas sebelum melakukan tangkap tangan telah dilakukan pencegahan terlebih dahulu. Strategi KPK yaitu membangun sistem dalam pencegahan korupsi secara terintegrasi, Kasus tertinggi dalam tindak pidana korupsi adalah kasus penyuapan. Modus Korupsi Kepala Daerah adalah Penyalahgunaan Jabatan. Tersangka tertinggi berasal dari Pemerintah Daerah.
Selanjutnya, Tri Budi. R (Satgas KPK) juga memaparkan bahwa, Pengadaan Barang dan Jasa merupakan area yang paling rawan korupsi, mengharapkan kepada DPRD untuk tidak terpengaruh dengan tekanan dari manapun.
Pemerintah Daerah paling banyak terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) dengan kasus pengadaan barang dan jasa karena Pemerintah Daerah Pemegang Anggaran. KPK hanya berupaya mencegah dalam satu sisi, pencegahan hari ini yang kami lakukan tetapi berefek beberapa tahun kedepan.
Mewakili seluruh Anggota DPRD, Ketua DPRD Irham Kalenggo mengucapkan terima kasih atas kedatangan kunjungan dari Satgas KPK RI ke kantor DPRD Kab. Konawe Selatan dalam rangka Audiensi dan Koordinasi tentang Program Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Terintegrasi.
Di dalam Audiensi dan Koordinasi tersebut beberapa pertanyaan di lontarkan dari Anggota DPRD seperti Budi Sumantri, Achmad Muhaimin, Muh. Taufik Mansyur, Wawan Suhendra, Tasman Lamuse dan Nadira. (*)
_7.png)
_8.png)
_7.png)
_6.png)
_6.png)
_9.png)
_7.png)
_6.png)
_6.png)
_2.png)