Logo

Tahanan Polsek Dumoga Barat Diduga Bunuh Diri

Ilustrasi

INFOSULAWESI.com BOLMONG - Terkait peristiwa adanya tahanan gantung diri di ruang tahanan Polsek Dumoga Barat inisial RS (50) warga Desa Uuwan, Kecamatan Dumoga Barat, Kabupaten Bolmong, Kapolsek Dumoga Barat, AKP Rudyanto Simanjuntak meminta agar keluarga korban tidak terprovokasi.

“Tidak menutup kemungkinan adanya oknum yang menjadi provokasi terhadap keluarga korban yang dapat memperkeruh permasalahan antara kelurga korban dan pihak Polsek Dumoga barat yang telah terjalin dengan baik," tegas Kapolsek.

Meski demikian kata Kapolsek, hingga saat ini situasi keamanan dan ketertiban di Desa Uuwan pasca terjadinya peristiwa gantung diri, masih dalam keadaan kondusif.

“Sampai saat ini situasi di desa Uuwan Dalam situasi aman dan kondusif. Personil Polsek tetap melakukan patroli dan penjagaan," jelas Kapolsek.

Diketahui, dari kronologi kejadian peristiwa itu, awalnya Korban RS bersama dua orang Tahanan Farhan Bonde dan Rahmat Bonde bermain kartu, setelah jam 01.00 wita korban RS mengatakan saya mau istirahat dulu dan mau tidur, kemudian tiga orang tahanan langsung istirahat tidur, pada saat jam 02. 15 dua orang Tahanan memanggil Anggota piket.
Selanjutnya Anggota piket Aipda Sopyan Lasabuda menuju ruang sel, dan memanggil lima Anggota piket lainnya dan di dapati Korban sudah dalam keadaan tergantung.

Kemudian Anggota piket memutuskan tali gantungan korban yang di buat dari baju kaos yang di gantung di trali besi dinding sel tahanan, dan menurunkan korban serta memberi pertolongan pertama pada korban karena tubuh korban masih hangat.

Selanjutnya Anggota piket memanggil dan melaporkannya kepada Kapolsek AKP Rudianto Simanjuntak dan Kapolsek menuju ruang sel tahanan dan memerintahkan Anggota membawa korban ke Puskesmas Doloduo untuk di lakukan pemeriksaan.

Setelah sampai di Puskesmas Doloduo, korban di lakukan pemeriksaan luar oleh Dr. Oliv Lapian dengan hasil luka lebam di bagian leher korban dan mengeluarkan cairan sperma di kemaluan korban.(Rfl)