Logo

Hari Ozon Dunia ke 36, KLHK Kejar Target HFC

Ilustrasi Hari Ozon Sedunia. Tahun ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK RI) mentargetkan mengurangi bahan perusak ozon. (Foto: Istimewa)

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Hari ini 16 September 2023 menjadi Hari Ozon internasional atau World Ozon yang ke-36 tahun. Sekaligus juga memperingati keberhasilan protokol Montreal dalam  mengatur tentang pengendalian yang merusak lapisan ozon.

Berbagai kegiatan bimbingan teknis, pelatihan, seminar-seminar kemudian juga bermacam lomba dilakukan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK RI) selalu mempunyai target yang akan dikejar.

"Kebetulan tahun ini kita targetkan untuk mengurangi penggunaan bahan perusak Ozon. Yakni bahan yang disebut Hydroflorocarbon atau HFC," kata Itjen KLHK, Laksmi Wijayanti, Sabtu (16/9/2023).

KLHK menargetkan untuk pembatasan HFC ini akan dimulai pada awal tahun 1 Januari 2024. Dan akan mulai dilakukan secara bertahap kepada semua infustri-industri yang menggunakan HFC.

"Jadi ada detail secara bertahap. Itu akan mengubah kepada penggunaan yang lebih ramah terhadap lapisan ozon," katanya kembali. 

Perjalanan ke-36 tahun protokol Montreal ini merupakan salah satu contoh keberhasilan dari perjanjian internasional. Di mana hal itu patut untuk kita laksanakan nantinya pada awal Januari.

"Memang fokusnya kepada gas rumah kaca. Karena HFC, maka yang akan dibahas lebih bagaimana nanti penerapan amandemen kigali akan mendukung pencapaian target perubahan iklim," kata Laksmi.

Ia mengatakan dalam pelaksanaannya, semua sudah dilakukan tersmasuk membangun kesepakatan dan membuat peta jalan. Termasuk juga nersama-sama dengan industri terkait peringatan hari Ozon internasional.

Laksmi berharap perayaan hari Ozon sedunia tahun 2023 sebagai momentum untuk meningkatkan kolaborasi. Perlu semangat komunitas kelompok muda untuk keberhasilan hari ozon ini. 

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News