Logo

Kesiapan Moda Transportasi dan Infrastruktur untuk Arus Mudik

Pemudik berjalan menuju bus di Terminal Kalideres, Jakarta, Kamis (4/4/2024). Kesiapan seluruh pemangku kepentingan arus mudik dan balik diharapkan sudah maksimal (Foto: Antara/Muhammad Iqbal/rwa)

KEMENTERIAN Perhubungan dan Kementerian PUPR menjadi sektor terdepan dalam memastikan kesiapan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Sebab, moda transportasi dan kelayakan infrastruktur berperan vital dalam kelancaran arus mudik. 

Apalagi tahun ini diprediksi jumlah pemudik mencapai lebih dari 193 juta orang. Sungguh, jumlah yang luar biasa dalam satu momen atau peristiwa.

Dari sektor perhubungan yang berkaitan dengan transportasi, seluruh angkutan Lebaran, baik darat, udara, dan laut telah dilakukan koordinasi lintas sektor yang intensif. Begitu pula dengan berbagai infrastruktur jalan tol maupun non-tol yang telah diperbaiki.

Kunci dari penanganan arus mudik dan balik yang baik adalah terciptanya kenyamanan serta keamanan. Artinya orang-orang yang menjalani mudik semaksimal mungkin merasa nyaman dan aman ketika dalam perjalanan.

Kita tentu tidak ingin mendengar kabar terjadinya kendala di jalan, baik yang ringan maupun fatal. Oleh karena itu dibutuhkan koordinasi yang luar biasa intensif dari berbagai pihak.

Masyarakat yang menjalani mudik pun juga dituntut memiliki kesadaran tinggi. Jangan menyepelekan risiko sekecil apapun, karena bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Maka perlu kiranya kampanye keselamatan di jalan terus digaungkan. Dengan kampanye utamakan keselamatan saat arus mudik dan balik, setidaknya kita bisa berharap risiko-risiko yang ada bisa ditekan serendah mungkin.

Akhirnya kita berharap arus mudik dan balik pada masa Lebaran tahun ini bisa lancar. Tidak ada kejadian luar biasa yang menguras perhatian.

KEMENTERIAN Perhubungan dan Kementerian PUPR menjadi sektor terdepan dalam memastikan kesiapan arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Sebab, moda transportasi dan kelayakan infrastruktur berperan vital dalam kelancaran arus mudik. Apalagi tahun ini diprediksi jumlah pemudik mencapai lebih dari 193 juta orang. Sungguh, jumlah yang luar biasa dalam satu momen atau peristiwa. Dari sektor perhubungan yang berkaitan dengan transportasi, seluruh angkutan Lebaran, baik darat, udara, dan laut telah dilakukan koordinasi lintas sektor yang intensif. Begitu pula dengan berbagai infrastruktur jalan tol maupun non-tol yang telah diperbaiki. Kunci dari penanganan arus mudik dan balik yang baik adalah terciptanya kenyamanan serta keamanan. Artinya orang-orang yang menjalani mudik semaksimal mungkin merasa nyaman dan aman ketika dalam perjalanan. Kita tentu tidak ingin mendengar kabar terjadinya kendala di jalan, baik yang ringan maupun fatal. Oleh karena itu dibutuhkan koordinasi yang luar biasa intensif dari berbagai pihak. Masyarakat yang menjalani mudik pun juga dituntut memiliki kesadaran tinggi. Jangan menyepelekan risiko sekecil apapun, karena bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Maka perlu kiranya kampanye keselamatan di jalan terus digaungkan. Dengan kampanye utamakan keselamatan saat arus mudik dan balik, setidaknya kita bisa berharap risiko-risiko yang ada bisa ditekan serendah mungkin. Akhirnya kita berharap arus mudik dan balik pada masa Lebaran tahun ini bisa lancar. Tidak ada kejadian luar biasa yang menguras perhatian.