_6.png)
INDONESIA telah lama membela hak bangsa Palestina untuk merdeka di berbagai forum Internasional. Kapan tepatnya orang Indonesia menaruh perhatian terhadap isu-isu Palestina?
Berdasarkan data yang ada, tema mengenai masa depan Palestina sudah menjadi bahasan rutin dalam pertemuan tahunan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) sejak 1920-an. Dan, hingga kini dukungan yang berani dan besar dari Indonesia tetap terus mengalir.
Pada akhir Februari lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan secara lisan di Mahkamah Internasional, Den Haag, Belanda, tentan Palestina. Ini berkaitan dengan dampak hukum dari kebijakan dan praktik Israel di wilayah pendudukan Palestina.
Itu jelas memperlihatkan keberpihakan Indonesia kepada Palestina. Maka sangat wajar jika Palestina optimistis kebijakan Indonesia mendukung negara itu tidak akan berubah, termasuk Pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun yakin kebijakan Indonesia untuk Palestina tetap sama di bawah pemerintahan yang baru. Prabowo yang masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan dinilai Dubes Zuhair sangat peduli terhadap Palestina.
Misalnya pemberian bantuan pembangunan kapasitas SDM, memberi dukungan di DK PBB, hingga dana bantuan. Khusus dana bantuan disalurkan melalui Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNWRA).
Tentunya kita sepakat dengan apa yang dikemukakan Dubes Zuhari bahwa Pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang, akan meneruskan berbagai bantuan dan dukungannya kepada Palestina. Artinya, tidak akan ada perubahan dalam kebijakan karena Indonesia selalu bersama Palestina.
_10.png)
_11.png)
_12.png)
_20.png)
_10.png)
_13.png)