PILKADA serentak di Indonesia pada November mendatang, menjadi agenda besar semua parpol, ada daerah-daerah tertentu yang mendapat atensi khusus parpol dan publik, yakni Jakarta, Sumatera Utara, dan Kota Solo ‘identik’ dengan Presiden Jokowi.
Di Sumut misalnya ada menantu presiden Jokowi yakni Bobby Nasution yang memperebutkan kursi calon Gubernur Sumatra Utara yang akan bersaing dengan mantan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi
Untuk mendapatkan kepala daerah sesuai dengan keinginan masyarakat, partai melakukan penyaringan berupa uji kompetensi dan kepatutan (UKK)
Wakil Ketua Umum PKB Hanif Dhakiri mengatakan para bakal calon kepala daerah yang meminta dukungan partainya ditanyai beberapa pertanyaan saat mengikuti UKK, di antaranya konfigurasi politik untuk pencalonan gubernur, peta koalisi dan optimisme dari masing-masing kandidat maju sebagai calon gubernur atau wakil gubernur.
Sementara itu Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Lolly Suhenty mengatakan pihaknya tidak akan tebang pilih dalam menindak segala bentuk dugaan pelanggaran saat kontestasi Pilkada 2024, siapapun calon dan partai yang mengusungnya.
Menurutnya, Bawaslu memposisikan sama seluruh peserta Pilkada 2024, baik calon gubernur-wakil gubernur, calon bupati-wakil bupati, maupun calon wali kota-wakil wali kota, baik dari sisi pengawasan maupun penindakan dugaan pelanggaran yang dilaporkan masyarakat maupun yang menjadi temuan jajaran Bawaslu.
Momentum Pilkada November mendatang seharusnya tidak hanya dipandang sebagai agenda politik atau rutinitas lima tahunan namun hendaknya menjadi kesempatan yang baik bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang memiliki tekad, strategi, serta merancang program pembangunan yang akan dilaksanakan jika terpilih menjadi kepala daerah. Hal ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
Dengan persiapan yang matang dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Pilkada 2024 dapat menghasilkan pemimpin-pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah masing-masing.
_13.png)
