Logo

Dukungan untuk AHY Maju Pilpres 2024 Makin Menguat

Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Antara)

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Dukungan untuk Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) maju pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (pilpres) 2024 makin menguat. Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan peluang putra sulung Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono tersebut menjadi calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres) sangat terbuka.

“Apalagi, aspirasi dari internal Partai Demokrat menguat agar mengusung AHY menjadi capres di Pilpres 2024. Begitu pula dengan berbagai elemen masyarakat yang menyampaikan harapannya langsung maupun melalui kader-kader Demokrat, agar AHY bisa maju Pilpres 2024,” ujar Herzaky kepada wartawan, Rabu (4/5/2022).

Herzaky mengatakan elektabilitas AHY dari hasil survei terbaru sejumlah lembaga, stabil bertengger pada posisi keempat atau kelima. Tren elektabilitas AHY pun dinilai relatif mengalami peningkatan. “Hanya saja, politik ini sangat dinamis. Banyak faktor yang menentukan. Ketum PD, AHY, meminta agar kami fokus bantu kesulitan rakyat dulu,” ungkapnya.

Menurut Herzaky, waktunya memang belum tepat membicarakan dan menentukan capres yang akan diusung Partai Demokrat. Seharusnya, lanjutnya, koalisi partai politik (parpol) terbentuk dahulu, baru membahas capres dan cawapres terbaik yang pantas diusung.

“Saat ini, Demokrat masih terus membuka komunikasi politik secara aktif dengan semua pimpinan parpol dan para mitra berdemokrasi tanpa kecuali. Masih sangat terbuka untuk berkoalisi dengan parpol mana saja,” tuturnya.

 

Lebih lanjut, Herzaky mengatakan partainya sedang membangun koalisi yang memiliki visi dan program atau platform untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat. Agus Harimurti Yudhoyono, tegasnya, sudah mengingatkan bahwa kemenangan akan dicapai jika koalisi didasarkan pada perjuangan untuk rakyat.

“Kalau tidak berbicara tentang rakyat, hanya menginginkan kekuasaan dan bagi-bagi kekuasan, maka tentu rakyat tidak bisa menerima dengan baik dan tak akan memberikan kemenangan dalam kontestasi pimpinan nasional,” kata Herzaky. (BS)