Logo

KPU Gorontalo Temui Gubernur, Rusli Habibie Bahas Persiapan Pemilu Serentak 2024

Pertemuan Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem bersama Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Senin (1/11/2021). Pertemuan tersebut untuk membahas Pemilu Serentak pada Tahun 2024 mendatang. (Foto : Kominfo).

INFOSULAWESI.com, GORONTALO -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo mulai mempersiapkan diri untuk melaksanakan Pemilu Serentak pada Tahun 2024 mendatang. Hal tersebut mulai dibahas Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem bersama Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Senin (1/11/2021).

“Tujuan pertemuan kami hari ini dengan pak Gubernur adalah memang mulai melaporkan perihal persiapan pemilihan serentak tahun 2024. Karena ada banyak hal yang harus kita persiapkan sedari jauh hari,” ungkap Ketua KPU Provinsi Gorontalo Fadliyanto Koem usai pertemuan.

Fadli Koem menjelaskan secara undang-undang tidak ada yang berubah dalam teknis pelaksanaan pemilu 2024. Artinya, pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 nanti masih akan mengutamakan protokol kesehatan. Karena belum ada otoritas manapun yang mengatakan kapan pandemi ini berakhir, otomatis skema pemilu kemungkinan masih sama seperti tahun 2020.

Selain itu pula, pihaknya memang harus memaksimalkan pemilu serentak khusus untuk Provinsi Gorontalo. Mengingat sedang diwacanakan bahwa Gorontalo akan ketambahan Daerah Otonom Baru (DOB), yang secara otomatis akan mengubah update data dan lokasi pemilih.

“Nanti kan akan ada beberapa kabupaten/kota yang baru, otomatis kami juga harus melakukan persiapan tehnis jika itu memang disahkan atau dibentuk sebelum pemilihan 2024,” jelasnya.

.Sementara itu Gubernur Rusli Habibie berpesan kepada KPU, mengingat masa jabatan Rusli sebagai gubernur dan Idris Rahim sebagai wagub sudah akan berakhir mei 2022, harapnnya untuk pemilu 2024 mendatang, KPU harus menjadi lembaga yang konsen terhadap penguatan pemilu.

“Kami di KPU diharapkan punya kemampuan integritas atau kemampuan manajerial yang bisa mengendalikan proses pemilu. Siapapun yang nantinya akan menjadi pejabat gubernur dan siapapun yang nantinya akan menjadi komisioner KPU kedepan, karena saya juga akan berakhir di 2023, maka harapan beliau adalah tetap menjaga sinergi dan tidak merusak tanggung jawab dan solidaritas,” paparnya. (*)