Logo

Pengamat Sarankan PDIP Jadi Oposisi Bermartabat

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat memberikan pengarahan internal pada hari kedua Rakernas V PDIP. Mega berikan sinyal menjadi oposisi pada pemerintahan Prabowo Subianto. (akun X @PDI_Perjuangan)

JAKARTA -- Pakar komuniksi politik Universitas Padjajaran, Dadang Rachmat Hidayat menyarakan PDIP berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto sebagai oposisi bermertabat. Sinyal untuk oposisi sudah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada pidatonya di Rakernas V PDIP, Jumat (24/5/2024). 

"Narasi seperti yang "di sana dan di sini", kemudian narasi "check and balances" atau "kekuatan penyeimbang merupakan suatu hal yang penting dalam negara demokrasi." Bisa dikatakan sebagai narasi yang mengondisikan seperti apa sebenarnya maunya Megawati kepada para pengurus partai dan kader," katanya, Sabtu (25/5/2024).

Dadang menyebut, meskipun nanti PDIP berada di luar pemerintahan, maka tidak berarti anti pemerintah. "Dimana jika ada program pemerintah yang pro rakyat didukung, jika tidak bisa dikoreksi," ujarnya.

"Artinya jadi oposisi bermartabat. Begitu juga jika berada dalam pemerintahan harus bisa menjalankan fungsi kontrol terhadap program pemerintah, jadi anggota koalisi yang juga bertamabat," katanya, menambahkan.

Jika memang PDIP belum memtuskan dalam Rakernas V ini apakah akan berada di luar atau di dalam pememerintah, Dadang menduga karena hubungan baik Megawati dengan Prabowo Subianto. "Bisa saja menjelang Oktober nanti peta politik berubah, PDIP bisa saja merapat,"ucapnya.

Sebelumnya, Megawati disebut-sebut memberi sinyal keras partainya akan berada di luar pemerintahan Prabowo Subianto.  Mega mengatakan PDIP adalah partai yang memiliki keteguhan dan keberanian. 

Meskipun terkait sikap partainya ke depan, Megawati mengaku masih akan mendengarkan suara dan masukan dari para kader. Ia menyebut sikap PDIP pada pemerintahan mendatang akan menjadi prioritas dalam gelaran Rakernas V kali ini.