INFOSULAWESI.com, TOUNA -- Kepala Dinas Kesehatan Tojo Una-una, zafanet Alfari mengaku telah memaafkan pihak yang di anggap menghujat dan menghina dirinya di Facebook belum lama ini.
Kendati awalnya informasi yang di terima media ini,ibu Srikandi kesehatan itu akan melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
"Awalnya saya akan melaporkan yang bersangkutan,tetapi sebagai manusia kita harus saling Memaafkan, apalagi dia juga sudah minta maaf, dan saya wajib memberikan maaf. ," ucap Zafanet.
Menurut Zafanet tidak ada alasan dirinya untuk menolak permintaan maaf dari R , karena Allah saja bisa memaafkan hambanya."yang terpenting perbuatan R terhadap dirinya tidak akan terulang lagi" kata Zafanet.
Terpisah Saat dikonfirmasi Pihak yang bersangkutan inisial R,menurutnya apapun alasan atau kritikan yang dilontarkan belum lama ini melalui medsos Facebook tidak lain bagian dari bentuk menyampaikan pendapat.
hanya saja jika ada kalimat yang di dinilai menyinggung perasaan selaku manusia biasa hal tersebut wajar terjadi ,karena manusia bukanlah manusia yang sempurna ,terkadang dapat membuat kesalahan sengaja maupun tidak disengaja,untuk itu pihaknya mengucapkan permohonan maaf kepada ibu Srikandi kesehatan itu.
"Saya masih dipulau , saya ucapkan permintaan maaf dari saya kepada ibu Zafanet jika saya dinilai salah " Ucap R saat di hubungi media ini Jum'at 10 Maret 2023.
Selain itu menurut R menyampaikan permintaan maaf kepada orang lebih awal itu bukan menunjukan bahwa dirinya lemah tetapi sebaliknya petanda seorang kasatria dan tidak semua orang mampu melakukannya.tutupnya.
Kronologis kasus tersebut berawal Akun R menyampaikan kritikan melalui Medsos permintaan ke pihak Dinkes Touna untuk segera melakukan Fogging dirumah warga yang diduga sakit Terserang DBD, Namun penanganan Fogging itu terkesan lambat disahuti dinkes
sehingga Melalui postingan akun pribadi R menulis kalimat yang di anggap kurang pantas kepada Kadis kesehatan.
Klarifikasi Dinkes, permintaan warga untuk melakukan gtelah diterima namun permitaan tersebut akan di tindak lanjuti berdasarkan Prosedur tetap.
" jadi kami disni bukanya tidak mengiyakan g, atau lambat , tetapi semua akan ditindak lanjuti berdarsarkan Prosedur tetap" beber Srikandi ibu kesehatan itu.
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News