Logo

Kematian Legenda Sepak Bola, Diego Maradona 8 Orang Profesional Medis Disidang

Diego Maradona ketika membela Napoli. (istimewa)

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Delapan profesional medis di Argentina diajukan ke pengadilan karena dianggap bertanggung jawab atas kematian legenda sepak bola, Diego Maradona.

Hal ini diungkapkan pengadilan banding Argentina pada Selasa. Di antara mereka yang dituduh adalah psikiater, dokter klinis, koordinator medis, koordinator keperawatan, dan perawat.

Delapan orang tersebut telah mengajukan banding atas keputusan yang harus menghadapkan mereka di pengadilan. Ahli bedah syaraf Leopoldo Luque, psikiater Agustina Cosachov dan enam orang lainnya telah mengajukan banding terhadap keputusan yang dikeluarkan pada 2022 untuk mengadili mereka atas pembunuhan dengan kemungkinan memperburuk keadaan.

Pemain yang membawa Argentina menjuarai Piala Dunia 1986 itu meninggal dunia pada November 2020 dalam usia 60 tahun. Dia meninggal saat memulihkan diri dari operasi otak karena pembekuan darah, dan setelah beberapa dekade berjuang melawan kecanduan kokain dan alkohol.

Sosok yang pernah membela Barcelona dan Napoli tersebut ditemukan tewas di tempat tidur dua pekan setelah operasi, di sebuah rumah sewaan di lingkungan eksklusif Buenos Aires. Dia dibawa ke tempat itu setelah keluar dari rumah sakit.

Pemain yang membawa Napoli dua kali menjuarai kompetisi Serie A Italia tersebut ditemukan meninggal dunia karena serangan jantung.

Delapan terdakwa tersebut telah mengajukan banding ke pengadilan di San Isidro, barat laut Buenos Aires. Mereka harus melawan beratnya tuntutan, dengan alasan bahwa mereka harus dituduh melakukan pembunuhan tidak disengaja.

Tuduhan awal pembunuhan dengan modus dolus eventualis membuat seseorang bertanggung jawab atas kelalaian sementara dia mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menyebabkan kematian.

Kedelapan profesional medis itu dituduh terlibat dalam perawatan pasien di rumah yang "ceroboh" dan "kurang memadai" oleh jaksa.

Sebuah panel yang terdiri dari 20 pakar kesehatan yang dibentuk oleh jaksa penuntut umum Argentina menyimpulkan bahwa pada 2021 Maradona "memiliki peluang bertahan hidup yang lebih baik" dengan perawatan yang memadai di fasilitas medis yang sesuai. Belum ada tanggal persidangan yang ditetapkan.

snapedit_puasa_insul700_4

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News