INFOSULAWESI.com KOTAMOBAGU -- Sejumlah warga yang menjadi pelanggan air bersih di PDAM Bolmong, mengeluh dengan tagihan yang tiba-tiba naik tanpa ada pemberitahuan sebelumnya.
Bahkan kenaikan yang hampir mencapai tahigan sebesar 1 juta rupiah itu, membuat para pelanggan harus menjerit dan histeris lantaran tak kuasa menahan amarah.
Hal tersebut dialami Anggi Mamonto, warga Kelurahan Kotamobagu, Kecamatan Kotambagu Barat, yang tagihan air bersih dari PDAM Bolmong, pada Bulan April 2023 ditagih sebesar Rp 280an ribu.
“Untuk tagihan di bulan April Rp 285.200, dengan rincian Rp 252.500 biaya air, denda Rp 10.000 dan Administrasi Rp 20.000. tiba-tiba saya kaget, tagihan di bulan Mei justru menjadi Rp 917.500, dengan rincian Rp 897.500 biaya air, dan Rp 20.000 biaya administrasi,” jelas Anggi, Rabu (03/05/2023).
Kejadian ini pun menurut pelanggan tersebut tak biasanya dialaminya, sementara untuk pemakaian air bersih masih normal lantaran kebanyak rumah tangga ini beraktivitas di kebun dan jarang menggunakan air dirumahnya.
"Tapi aneh, kenapa tagihan airnya harus membengkak hingga hampir 1 juta," jelasnya.
Terpisah, salah satu pelanggan bernama Dewi Sartika Irawan, juga mengeluhkan hal yang sama di akun Facebook.
“Torang pe tagihan air 2 bulan terakhir so samadeng tagihan di toko dimuka. Rumah Genggulang ug tinggal 6 orang dewasa, cuci oto, cuci motor, aer nda jatembus 150rb/bln. Rumah Mogolaing yang tinggal Cuma 2 orang dewasa 2ana deng 9999 jin aer.
Kalo memang torang pe pemakaian nda apa2, mar kalo bukang kong torang bayar, semoga jo nda bekeng malise dalam kubur. (Tagihan air kami 2 bulan terakhir sudah seperti toko di depan. Rumah di Genggulang, yang tinggal 6 orang dewasa, cuci mobil, dan cuci motor, tagihan tidak pernah melebihi Rp 150 ribu per bulan.
Rumah di Mogolaing yang tinggal 2 orang dewasa dan 2 anak, dan 9999 jin air. Kalau memang itu pemakaian kita tidak apa-apa, tetapi kalau bukan, terus kami yang bayar, semoga tidak akan buat tenggelam dalam kubur.red),” tulis Dewi di akun facebooknya.
Bahkan kata Dewi, di bulan April tercatat Rp680 ribu, dan tagihan di bulan Mei menjadi Rp 1.052.500. Sementara di bulan-bulan sebelunmnya, tagihan mreka hanya berkisar Rp 297.500 sampa Rp 340.000.
Melihat adanya keluhan warga, Direktur PDAM Bolaang Mongondow Kamran Mochtar Podomi ST, saat dikonfirmasi, menegaskan kepada masyarakat untuk dapat melaporkan perihal itu di kantor pelayanan PDAM Bolmong.
"Tdk ada kenaikan tarif, jika ada pelanggan yang merasa janggal, langsung ke kantor di hubungan langganan dan jelaskan, selanjutnya pegawai PDAM akan melakukan pengecekan dilokasi/konsumen ybs dan memeriksa meter serta instalasi," ungkapnya lewat WhatsApp.
"Ya nda masalh, makanya kakantor langsung ke ibu iske dan wini, klarifikasi disitu,nda apa2 jika merasa ada kejanggalan maka pegawai akan cek ke konsumen dimaksud," jelas Kambran
"1//kekantor//2.temui hubungan langganan(ibu wini atau iske)//3.sampaikan keluhan//4.jika tdk sepakat,maka pegawai akan ke rumah konsumen//5.dua hal yang pegawai mo cek,pertama meter dan kedua instalasi," tutupnya.
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News