Logo

PB HPMT bersama Jajarannya, Minta Kapolres Jeneponto Untuk Berhentikan Tambang Galian C yang Belum Punya Izin

Massa Aksi PB HPMT Jeneponto (Foto: Ikbal/Insul)

INFOSULAWESI.com, JENEPONTO -- Pengurus Besar Himpunan Pelajar Mahasiswa Turatea (PB HPMT) bersama jajarannya mengelar aksi unjuk rasa di depan kantor Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Massa aksi unjuk rasa itu terlihat membentangkan spanduk panjang di depan kantor Mapolres Jeneponto, dengan menyampaikan tuntutannya terkait kasus tambang galian c dan penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kabupaten Jeneponto.

Seperti yang disampaikan oleh Try Albar selaku jendral lapangan itu menduga jika tambang galian c yang ada di kabupaten Jeneponto masih ada yang belum mempunyai izin dari pihak kepolisian.

"Kami menduga maraknya penambang liar yang tidak mengantongi izin sesuai dengan regulasi yang ada, bahkan sampai saat ini masih ada tambang galian c yang beroperasi," ujar dalam orasinya di depan Mapolres Jeneponto. Senin (12/6/23).

Tri Albar juga mengatakan bahwa beberapa bulan yang lalu kasat Reskrim dan Kapolres Jeneponto sempat melakukan penyegelan tambang di beberapa wilayah yang di duga tidak memiliki izin.

"Penambang tanpa izin melanggar undang-undang nomor 3 tahun 2021 tentang pertambangan mineral dan batu bara, pada pasal 158 tersebut, jika ada orang yang melakukan penambangan tanpa izin, maka dipidanakan 5 tahun penjara dan didenda sebanyak Rp. 100M," tegasnya.

Selain kasus tambang galian c yang marak di Jeneponto, ada juga kasus penimbunan bahan bakar minyak (BBM) yang diduga terjadi di beberapa SPBU yang ada di Kabupaten Jeneponto.

Termasuk SPBU yang ada di Bangkala, Boyong, Kalukuang, Jl. Pahlawan, Bulo-Bulo, Tarowang, dan SPBU di depan Kantor pengadilan negeri yang saat ini di anggap meresahkan masyarakat yang ingin melakukan pengisian BBM.

Sementara Wakapolres Jeneponto Muh. Idris menemui secara langsung massa aksi untuk melakukan audiensi terkait kasus yang terjadi di wilayah kabupaten Jeneponto saat ini.

"Sesuai aspirasi yang disampaikan oleh teman-teman mahasiswa ini sebagai social of control, dan tentu aspirasi ini akan kami sampaikan kepada Kapolres untuk membina personil yang ada di internal kami, agar bisa lebih disiplin dan berperilaku dengan baik untuk membantu Kapolres Jeneponto," ujarnya saat menemui massa aksi.

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News