SOPPENG -- Budidaya tanaman hortikultura, seperti pisang cavendish, sukun, dan nangka madu, ternyata tidak hanya untuk ketahanan pangan. Tetapi, limbah pertanian juga bisa digunakan sebagai pakan ternak.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan dan Perikanan (PKHP) Kabupaten Soppeng, Erman Asnawi, di sela kunjungan Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dan Bupati Soppeng Kaswadi Razak, di Desa Belo, Kecamatan Ganra, kemarin, Jumat, 26 Januari 2024. Kunjungan Pj Gubernur Bahtiar ini dalam rangka budidaya sukun, yang juga digalakkan hingga ke Kabupaten Soppeng.
Erman Asnawi, mengatakan, selain sebagai bahan pangan, limbah tanaman sukun dapat digunakan sebagai pakan alternatif ternak. Hal ini tentunya akan sangat membantu, untuk mengatasi keterbatasan jumlah pakan dan nutrisi yang berasal dari rumput.
"Ini akan sangat membantu dalam mengatasi keterbatasan jumlah pakan dan nutrisi yang berasal dari rumput. Dalam konteks ini, limbah pertanian dapat menjadi solusi yang efektif untuk memenuhi kebutuhan pakan dan nutrisi ternak," kata Erman.
Lahan untuk kebun rumput, kata Erman, sudah semakin tipis. Masyarakat peternak saat sekarang menggunakan jerami sebagai bahan utama peternakan. Tetapi, kualitasnya rendah sehingga perlu ditambahkan nutrisi lain.
"Hari ini kita menanam sukun. Itu limbah vegetasinya kalau dipangkas, bisa menjadi pakan yang bagus untuk ternak," ungkapnya.
Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Gowa yang sedang Magang Kampus Merdeka dan Mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang sedang KKN di Soppeng, ikut terlibat dalam budidaya tanaman sukun ini. (*)