Logo

Gubernur Sulut, Olly Perintahkan Segera Perbaiki Jalan Trans Likupang-Girian

Gubernur Propinsi Sulawesi Utara (Utara) Olly Domdokambey SE. Foto: dok/ist

INFOSULAWESI.com, MANADO -- Demi  kepentingan masyarakat umum, Gubernur Propinsi Sulawesi Utara (Utara) Olly Domdokambey SE langsung bergerak cepat dalam memperbaiki jalan trans antara Likupang Kabupaten Minahasa Utara dengan Girian Kota Bitung yang baru-baru ini putus.

Gubernur Olly Dondokambey langsung menginstruksikan pihak terkait untuk segera membangun kembali jalan trans yang tepatnya berada di Kayuwale Kelurahan Pinasungkulan, Kecamatan Ranowulu, Kota Bitung yang lokasinya dekat dengan area pertambangan emas PT MSM dan PT TTN.

"Kita sudah selesai rapat, langsung dibangun (jalan putus,red)," kata Gubernur Olly baru-baru ini.

"Segera, ini sementara dalam persiapan akan dibangun 1 kilometer," ujar mantan pimpinan Banggar DPR-RI.

Sebelumnya, ruas jalan trans Girian Likupang, tepatnya Kayuwale Kelurahan Pinasungkulan Kecamatan Ranowulu Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terpantau masih belum bisa dilalui kendaraan bermotor.

Ini lantaran musibah tanah longsor yang terjadi pada Minggu (2/1/2022) sekitar subuh, saat curah hujan deras mengguyur lokasi tersebut.

Lokasi jalan trans Girian Likupang, berada tak jauh dari lokasi penggalian tambang emas PT Meares Soputan Mining (MSM), Tambang Tondano Nusajaya (TTN) ambruk ke bawah, dan menutup aliran sungai Areran atau Rinondoran.

Pantauan di lapangan tampak pihak perusahan tambang emas ternama di Propinsi Sulut ini menyiapkan jalan alternatif tepatnya di galian atau pit Alaskar.

Pelintas rute itu pun melakui jalan alternatif yang diarahkan oleh petugas security PT MSM/TTN.

Jalan alternatif ini kini menjadi jalan untuk dilalui dari Kelurahan Pinasungkulan dan sekitarnya, ke arah Desa Pinenek Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara.

Menurut warga yang keseharian melintas di jalan yang longsor, pihaknya melihat selain jalan yang ambruk ke bagian bawah, sejumlah tiang listrik juga roboh dan patah.

Sebelum jalan itu ambruk, sudah nampak adanya retak, patahan hingga pergeseran  atau penurunan tanah  di badan jalan sekitar 2 meter dan sempat tidak bisa dilalui kendaraan.

Pasca musibah ini, pihak perusahan PT MSM / TTN langsung bergegas menyediakan jalan alternatif yang berlangsung sampai hari ini. (*)