INFOSULAWESI.com, MAKASSAR - Sekertaris Daerah Provinsi (Sekprov) Abdul Hayat Gani memimpin rapat untuk persiapan Pilkada serentak tahun 2024 yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Toraja Room kantor Gubernur Sulawesi, Kamis (19/05/2022).
Abdul Hayat menyampaikan peran pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sangat dibutuhkan.
Dalam rapat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) membahas terkait fasilitas bagi penyelenggara, peserta, masyarakat, menjamin ketersedian anggaran, dan dukungan penyelengaraan sebagaimana yang telah di atur dalam perundang-undangan.
"Mereka sudah membentuk tim kecil, untuk lebih fungsional siapa yang melakukan apa, seperti apa keterlibatan Kabupaten Kota, bagaimana dari bidang keuangan mempersiapkan untuk tahun 2022, 2023, hingga 2024 untuk kita efektifkan pentas demokrasi ini," kata Abdul Hayat di depan awak media.
Di tempat yang sama, Ketua Bawaslu Sulsel, Laode Arumahi, mengatakan, harus ada keputusan Gubernur sulsel mengenai anggaran untuk provinsi dan Kabupaten Kota.
Menurut Laode nanti akan disebutkan item-item apa saja yang akan ditanggung pemerintah provinsi dan item apa juga yang harus ditanggung oleh pemerintah Kabupaten Kota.
“Untuk Bawaslu mengusulkan anggaran Pemilu 2024 sebesar Rp 100 sampai Rp 200 miliar lebih. Tapi jika sudah keluar peraturannya, kita bisa tekan dan efisienkan di Kabupaten Kota disekitaran Rp 100-an miliar, yang jelasnya sudah ada bayangannya," beber Abdul Hayat.
Sedangkan Kepala Kasbanpol Sulsel, Asriady Sulaiman menuturkan jika hasil rapat telah disepakati bersama jika penyelenggaran pemilu akan menunjuk masing-masing dua orang baik dari KPU maupun BAWASLU, dan OPD dilingkup Pemprov.
"Mudah-mudahan sebelas atau tiga belas orang ini sudah menyelesaikan penilaian," tuturnya.
Asriady mengatakan jika pihaknya masih menunggu persetujuan untuk nilai anggaran dan dipaparkan di depan Gubernur dan DPRD Sulsel.
"Ini adalah bahan kita untuk berbicara kepada Kabupaten maupun Kota," pungkasnya.
Penulis: Andi Bau
_8.png)
_3.png)
_9.png)
_7.png)