INFOSULAWESI.com, LUWU TIMUR -- Seperti berita sebalumnya selain sekretaris sub anak suku karunzie yang membenarkan pernyataan Pemegang Mandat Adat Pancai Pao Abidin Arief To Pallawarukka.SH.
Ketua Forum Masyarakat Wilayah Tambang Luwu Timur juga ikut membenarkan bahkan memberi apresiasi yang tinggi.
Terima kasih saudaraku Abidin Arief To pallawarukka. SH, Karena sudah membuka mata telinga serta wawasan kami tentang kejadian dikampung kami. Sampai makam leluhur sebagai warisan cagar budaya ikut dihilangkan. Kata Hasfin K. yangg sering di panggil Therenzha, ketua Formawita lutim.
Sebagai penduduk asli sorowako kami betul betul merasa tertindas dengan adanya oknum petinggi vale yang sering memainkan adegan jahatnya melalui penduduk asli lokal yang menjadi bawahannya.
Kami sengaja dibenturkan agar hak hak masyarakat lokal tidak didapatkan sepenuhnya.
Saat ini gustaf menduduki posisi HR PT. Vale. Dengan memperlihatkan permainan baru. Apakah itu sudah cukup lama terjadi ato ini baru muncul dipublik..
Pada saat yang sama kepemimpinan enra kusuma selaku direktur eksternal relation lebih parah lagi dikarenakan, selain kebodohannya memimpin dia juga terkesan tidak punya budaya.
Salah satu contoh kasus. Memunculkan tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dan Jaminan perlindungan hak kebebasan meyampaikan pendapat di muka umum. Dengan memecat beberapa karyawan kontraktor dan berapa keluarga kami yang harus masuk penjara bahkan sampai saat ini.
Apakah ini tidak menunjukkan managemen provokatif. Masyarakat dikorbankan bahkan terkesan sengaja dibenturkan dengan kapolres atau penegak hukum agar masyarakat lokal disalahkan.
Permasalahan ini kami tekankan kepada ibu febryani selaku presiden direktur PT. Vale agar jangan pura pura bodoh dengan segala permasalahan dikampung kami yang telah membuat kehidupan keluarga kami makin hidup terpuruk.
Segerah singkirkan endra kusuma dan gustaf dari posisinya bila perlu pulangkan mereka sebab mereka tidak pantas berada dalam wilayah kerajaan luwu ini karena luwu punya adat budaya yang harus dihormati serta dijunjung tinggi. Secerdas apapun mereka berdua dimata kami mereka adalah orang yang tidak beradab.
Apabila ibu febry membiarkan hal ini maka ibu juga harus bertanggung jawab apabila dikemudian hari ada kejadian yang lebih besar nantinya
Jangan salahkan kami masyarakat karena kami sudah lebih dulu mengingatkan.
Kepada pemerintah pusat terlebih pemerintah daerah lutim tolong lindungi masyarakat perjuangkan hak kami sebagai penduduk asli. Jangan nanti mau pesta demokrasi baru berpihak ke masyarakat. Sudah pesta demokrasi berpihak dengan pihak-pihak perusahaan.
Kami jangan dibiarkan berjuang sendiri sendiri sebab pemerintah tidak punya kewibawaan apabila masyakatnya dibiarkan tertindas. Kunci Therenzha melalui press rilisnya. (*)