Logo

Anak-anak Ferdy Sambo Jadi Korban Perundungan di Media Sosial

Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo (tengah), usai menjalani pemeriksaan, dikawal petugas provost keluar gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis 4 Agustus 2022. (Foto: BeritaSatuPhoto/Joanito De Saojoao)

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Tim khusus (timsus) Polri telah menetapkan Irjen Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi sebagai tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Terkait hal itu, anak-anak Sambo dan Putri turut disorot oleh publik. Bahkan, saat ini anak mereka dirundung oleh netizen di media sosial.

Foto dan identitas anak Sambo pun beredar di media sosial. Bahkan, tempat mereka menempuh pendidikan pun ikut tersebar.

"Anak Ferdy Sambo ada yang calon dokter. malu sih pasti wkwkwkw. Calon dokter tapi ayahnya pembunuh. Ada juga anaknya yang sekolah di Taruna Nusantara. Mungkin kuliahnya mau ke kedinasan tetapi percuma karena reputasi ayahnya sudah mencemari. Anak seorang pembunuh," tulis salah satu netizen.

"Wajar lah anak dan keluarga Sambo dibuli masyarakat. Soalnya anak Sambo juga menikmati kejayaan Ferdy Sambo. Realitas di masyarakat bahwa Brigadir Josua Hutabarat lebih mulia dari seorang Jenderal bernama Ferdy Sambo karena statusnya seorang pembunuh sadis VS korban teraniaya," sambung netizen lainnya.

Diketahui, Polri telah menetapkan lima orang sebagai tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J, yakni Irjen Pol. Ferdy Sambo, Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan satu tersangka sipil bernama Kuat Maruf atau KM.

Keempatnya diduga melakukan pembunuhan berencana, Bharada E menembak Brigadir J atas perintah Irjen Pol. Ferdy Sambo, sedangkan tersangka Bripka Ricky Rizal dan Kuat Maruf ikut melihat dan membiarkan peristiwa tersebut terjadi.

Sementara itu, baru-baru ini Polri menetapkan Putri Candrawathi sebagai tersangka. Ia diduga mengikuti skenario yang dibuat oleh Sambo hingga mengajak Bharada E, Bripka Ricky Rizal, Kuat Maruf, dan Brigadir J ke lokasi penembakan yaitu di Rumah Dinas Sambo, Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Tidak hanya itu, Putri juga berada di lantai 3 saat Bharada E, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Maruf atau KM ditanya kesanggupannya untuk menembak Brigadir J.(BS)