INFOSULAWESI.com, PALOPO -- Keluarga Besar Kedatuan Luwu akan melaksanakan peringatan Isra Mikraj 1444 H yang dirangkaikan dengan Haul Ke-58 Andi Djemma Opu To Appamene Wara WaraE Petta Mattinroe ri Amaradekaanna yang akan dilaksanakan besok 25 Februari 2023.
Sesuai rilis yang diterima infosulawesi.com, Datu Luwu XL mengatakan telah membentuk panitia pelaksana peringatan Isra Mikraj dan Haul Ke-58 Andi Djemma yang diketuai oleh Kepala Kejaksaan Negeri Palopo, YM Agus Riyanto, SH.
Datu Luwu menjelaskan bahwa tujuan peringatan isra mikraj ini adalah salah satu hari besar agama islam yang harus kita peringati dan juga haul Andi Djemma adalah mengenang sejarah dan mengambil makna perjuangan dari Pahlawan Nasional Andi
Djemma.
"Jadi peringatan isra mikraj dan haul Andi Djemma ini adalah momentum untuk menguatkan ikatan kekerabatan antara rakyat Tana Luwu dengan Istana Kedatuan", ujar Datu.
Panitia telah mengundang Bupati/Walikota serta Forkopimda se-Tana Luwu,serta beberapa kerajaan/kedatuan sahabat di wilayah Sulawesi Selatan untuk hadir di Palopo pada kegiatan ini.
Dalam rangkaian peringatan isra mikraj dan haul Andi Djemma ini akan diisi dengan kegiatan kegiatan untuk besok antara lain adalah ziarah ke Lokkoe atau makam raja-raja Luwu, pengajian dan tahlilan, ceramah agama, pembagian bantuan sosial, dan salahsatu item kegiatan penting adalah pengukuhan pemuka etnis Tionghoa di Tana Luwu.
Pengukuhan pemuka etnis Tionghoa di Tana Luwu telah dikaji, disetujui dan di sepakati oleh Dewan Adat 12, kata Datu.
Datu Luwu meyampaikan 5 pertimbangan terkait latar belakang sehingga lahir keputusan untuk mengukukuhkan pemuka etnis yang kemudian diberi nama Tomakaka Tionghoa
Ri Tana Luwu, antara lain adalah:
1. Kedatuan Luwu memandang bahwa etnis Tionghoa merupakan salah satu etnis atau kaum yang sejak kedatangan pertama kali di akhir abad 17 dan berkembang secara masif di abad 20 telah hidup dan berketurunan di Tana Luwu. Saat ini, telah ada sekitar 800 kepala keluarga atau sekitar 2.000 jiwa warga Tana Luwu yang merupakan etnis Tionghoa. Jika dikomparasi, maka jumlah ini hampir sama dengan jumlah warga 1 kelurahan di Kota Palopo;
2. Sejak masa Datu Luwu Andi Kambo Opu Daeng Risompa, hubungan Kedatuan Luwu dengan warga Tionghoa berlangsung sangat baik dan erat. Sepanjang catatan Istana, warga Tionghoa memperlihatkan perilaku sebagai warga Tana Luwu yang taat dan selalu berhikmad kepada Langkanae. Selain itu, warga Tionghoa juga telah menunjukkan peran-peran sosial ekonomi yang cukup penting bagi perkembangan Tana Luwu secara umum;
3. Setelah menimbang beberapa opsi nama yang berkembang di Dewan Adat 12, saya memilih nama Tomakaka untuk digunakan oleh pemuka etnis Tionghoa di Tana Luwu. Hal ini memiliki akar sejarah, karena saya secara pribadi menyaksikan secara langsung kakek saya, Datu Luwu AndiDjemma Opu To Appamene Wara WaraE memanggil pemimpin Tionghoa dengan nama Tomakaka.
4. Perlu diketahui bahwa, dalam struktur Dewan Adat Luwu, selain merepresentasikan pemimpin dari wilayah adat tertentu, juga dikenal beberapa jabatan yang merupakan pemimpin atau perwakilan dari kaum tertentu yang tidak menguasai wilayah adat, seperti Anreguru Ana’ Arung,Anreguru Ottoriolong, Anreguru Pampawaepu, Macoa Cenrana, Macoa Wage dan Macoa Lalengtonro. Jabatan-jabatan seperti ini merupakan perwakilan dari profesi, kelas sosial dan warga keturunan di luar wilayah adat Kedatuan Luwu.
5. Keputusan untuk mengukuhkan Tomakaka Tionghoa Ri Tana Luwu merupakan langkah progresif yang merupakan bagian dari upaya tranformasi Kedatuan Luwu untuk tetap relevan dengan kebutuhan zaman, dan untuk mewujudkan visi pemajuan kebudayaan Tana Luwu sebagai entitas kebudayaan yang inklusif dan berdampak secara nyata di masyarakat.
Datu Luwu juga menyampaikan mengundang secara terbuka kepada seluruh warga Tana Luwu untuk hadir dalam perayaan Isra Mikraj 1444 Hijriah dan Peringatan Haul Ke-58 Andi Djemma besok Sabtu, 25 Februari 2023 pukul 18.00 Wita di Istana Datu Luwu.
Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan memberi manfaat bagi kemaslahatan warga dan kemajuan kebudayaan di Tana Luwu, tutup Datu.(*/tsm)