Logo

Indonesia Buka Jalan Diplomasi Baru Bersama China dan Rusia

ADA sebuah peristiwa penting dalam diplomasi internasional Indonesia, yang patut kita cermati. Pada 3 September lalu, Presiden Prabowo Subianto menjadi satu dari empat pemimpin Asia Tenggara, yang diundang langsung Presiden Xi Jinping, menghadiri "peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Tiongkok dan Perang Anti-Fasis Dunia di Beijing".

Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga bergabung bersama 24 pemimpin dunia lainnya, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Kehadiran Indonesia dalam lingkaran pemimpin dunia itu, tentu bukan kebetulan semata.

Jika kita lihat, sebenarnya ada beberapa faktor, yang membuat Tiongkok memberi perhatian khusus kepada Presiden Prabowo. Pertama, Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, ekonomi terbesar di kawasan, dan salah satu kekuatan strategis di Indo-Pasifik. Kemudian, kepemimpinan Presiden Prabowo yang baru menjabat, dinilai membawa arah politik luar negeri yang tegas namun terbuka, sesuai prinsip politik bebas aktif.

Data juga menunjukkan, pada tahun 2024 hubungan perdagangan Indonesia–Tiongkok menembus 154 miliar dolar Amerika Serikat, menjadikan Tiongkok sebagai mitra dagang terbesar bagi Indonesia. Selain itu, kerja sama investasi, terutama di sektor energi, infrastruktur, dan teknologi, menjadi faktor yang memperkuat posisi Indonesia di mata Tiongkok.

Undangan khusus ini juga bisa dilihat sebagai sinyal politik internasional, bahwa Indonesia dipandang sebagai kekuatan kawasan yang berpengaruh, serta mitra strategis yang patut diperhitungkan dalam peta global. Kehadiran Presiden Prabowo di Beijing, juga mencerminkan bahwa Indonesia masih dipercaya mampu menjaga keseimbangan, di tengah rivalitas kekuatan besar dunia.

Inilah saatnya Indonesia memanfaatkan momentum untuk menguatkan posisi diplomasi, memperluas kerja sama yang saling menguntungkan, sekaligus tetap menjaga prinsip kemandirian politik luar negeri. Dengan begitu, Indonesia tidak hanya hadir sebagai penonton percaturan global, tetapi sebagai pemain penting, yang membawa manfaat nyata bagi rakyat.

IKLAN1

Space_Iklan2