Logo

Radio, Salah Satu Sumber Informasi Akurat dan Terpercaya

Lukman Hamarong (ft. istimewa).

INFOSULAWESI.com -- Mendengar kata radio, ingatan kita pasti tertuju pada sebuah benda berbentuk kotak, memiliki antena kecil yang berfungsi untuk menangkap gelombang elektromagnetik frekuensi.

Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang merambat tanpa medium alias nirkabel, yang menghasilkan beberapa variabel yang bisa diukur, seperti frekuensi dan kecepatan.

Nah, di tengah pesatnya perkembangan zaman, radio bertransformasi, mengalami perubahan demi perubahan, yang secara cepat mampu menerobos dinding-dinding perubahan itu.

Terobosan demi terobosan itu tampak terlihat. Kalau dulu informasi siaran radio hanya bisa didengar melalui media radio itu sendiri, kini informasi radio sudah dalam genggaman kita.

Informasi siaran radio kini sudah dapat kita nikmati atau sudah bisa kita dengar, baik melalui handphone, atau pun android, untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya.

Sebagai salah satu media komunikasi massa yang terus menancapkan eksitensinya dalam dunia komunikasi dan informasi, radio tak boleh dipandang sebelah mata, apalagi melupakannya.  
 
Tak bisa dimungkiri bahwa radio hingga saat ini pun masih menjadi salah satu sumber informasi yang paling akurat. Kualitas informasi yang dihadirkan pun tak bisa dinafikan begitu saja.

Dibanding media televisi dan media massa lainnya, radio memiliki beberapa keunggulan, karena sifatnya yang auditori, dapat didengarkan kapan saja dan dalam keadaan santai sekalipun.

Namun, tak ada penemuan yang memiliki kesempurnaan. Sisi keunggulan menjadi salah satu elemen yang penting, tetapi sisi kekurangan juga menjadi elemen yang tak bisa ditepikan.

Pun radio, yang dalam perkembangannya sampai sekarang menjadi media massa yang memiliki karakteristik tersdendiri, salah satunya suara yang terdengar tak bisa diulang sama sekali.

Nah, beberapa saat setelah Presentasi dan Wawancara Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tingkat Provinsi Sulsel digelar, Reporter RRI Makassar melakukan live wawancara.

Ada tiga sumber yang disasar, yaitu Kepala Dinas Kominfo-SP Luwu Utara, Nursalim, serta dua inovator Luwu Utara yang lolos ke Top 50 KIPP Sulsel 2023, Nirwan Sakir dan drg. Dhayan.

Usai proses wawancara dilakukan, Reporter RRI Makassar mengundang Tim Inovasi Kabupaten Luwu Utara untuk berkunjung ke kantor lembaga penyiaran publik terbesar di Indonesia itu.

Namun, pada akhirnya, Kepala Dinas Kominfo-SP Lutra pun belum dapat memenuhi undangan itu. Mengingat kegiatan dia yang masih sangat padat. Jadilah, kami yang mewakili pimpinan.

Dengan senang hati, kami kemudian menyambangi Kantor RRI Makassar yang berada di jalan Riburane No. 3 Bulogading, Kecamatan Ujungpandang, Kota Makassar, Kamis, 9 Maret 2023.

Kami disambut hangat oleh para Penyiar Pro 1 RRI Makassar, tepat di depan pintu masuk Kantor RRI Makassar. Kami pun diajak keliling dari ruangan yang satu ke ruangan yang lain.

Kami juga diberi kesempatan mengunjungi ruangan siaran programa 1, 2 dan programa 4. Semua ruangan itu terintegrasi, makanya ruangan itu disebut ruangan studio terintegrasi.

Kami diberi kesempatan masuk ke dalam studio penyiaran. Meski tak lama, karena sedang berlangsung proses penyiaran, tetapi hal itu merupakan sebuah kejutan berharga nan langka.

Kami juga diberi kesempatan melihat sekilas suasana ruang redaksi pemberitaan RRI online dari balik kaca. Di mana para wartawan sedang melakukan proses editing dan publishing berita.

Beberapa property lawas juga diperlihatkan kepada kami, seperti radio, dan alat pemutaran film masa lampau. Atas semua penerimaan yang begitu hangat, kami ucapkan terima kasih.

Satu hal yang ingin kami sampaikan bahwa silaturahmi dengan RRI Makassar tak pernah putus. Selalu kami berinteraksi dengan RRI Makassar. Semoga silaturahmi ini terpelihara selamanya.

Dan kami juga berharap RRI sebagai lembaga penyiaran terbesar di republik ini, tetap menancapkan kuku eksistensinya karena kehadiran RRI selalu dinanti oleh masyarakat kita.

Radio, dalam hal ini, RRI Makassar, harus berani berinovasi mengikuti perkembangan zaman. RRI harus adaptif pada setiap perubahan karena perubahan adalah keniscayaan, dan pasti. (LH)

Oleh: Pranata Humas Diskominfo-SP Luwu Utara, Lukman Hamarong

Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News