INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN akan fokus membahas isu-isu internal ASEAN serta isu penting di sekitar kawasan. Salah satunya mengenai pemulihan ekonomi pascapandemi dan penguatan arsitektur kesehatan di kawasan.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah. Selain isu tadi, ia mengatakan para pemimpin juga akan membahas penguatan institusi ASEAN, penyusunan Visi ASEAN Pasca-2025.
“Kemudian dibahas juga pemulihan ekonomi pascapandemi, penguatan arsitektur kesehatan di kawasan, serta isu penting lainnya di kawasan dan luar kawasan,” ujar Faizasyah dalam siaran pers yang diterima.
KTT ASEAN sendiri akan berlangsung pada 9-11 Mei 2023, di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. KTT akan dihadiri kepala negara/kepala pemerintahan negara-negara ASEAN.
"Termasuk Timor Leste sebagai negara anggota ke-11 ASEAN dengan status observer, sesuai hasil KTT ke-40 dan ke-41 di Kamboja," katanya.
KTT di Labuan Bajo ini merupakan yang pertama dari dua KTT di bawah Keketuaan ASEAN Indonesia di tahun 2023. Sementara, KTT ASEAN ke-43 mendatang akan diadakan di Jakarta pada September 2023.
“Terdapat delapan pertemuan dalam dua hari penyelenggaraan KTT ke-42 ASEAN, dimana Bapak Presiden akan memimpin tujuh dari delapan pertemuan tersebut,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Kamis (27/4/2023).
KTT ke-42 ASEAN juga diharapkan menghasilkan sejumlah dokumen antara lain Pernyataan Pemimpin ASEAN mengenai penguatan institusi ASEAN. Dokumen lainnya adalah mengenai Visi ASEAN pasca-2025, penanganan kejahatan perdagangan orang (TPPO).
"Pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN akan menjadi kesempatan yang baik untuk mempromosikan kawasan destinasi pariwisata superprioritas di Indonesia, seperti di Indonesia timur ini, baik bagi publik di kawasan maupun secara global," katanya.
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News
_10.png)
_9.png)
_5.png)
_6.png)
_9.png)
_8.png)
_3.png)