INFOSULAWESI.com, KENDARI -- Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto menekankan terkait kesiapan daerah ini menjelang Pemilu serentak 2024 serta pemilihan kepala daerah dan pemilu legislatif agar seluruh masyarakat menjaga toleransi berdemokrasi dan kerukunan antarumat beragama.
"Jangan sampai pesta demokrasi nanti menjadi arena pertempuran politik, sehingga membahayakan keutuhan bangsa dan negara yang kita sama-sama cintai," ujar Pj Gubernur Sultra di Kendari, Senin (11/9/23).
Di hadapan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada apel gabungan pertama setelah ia dilantik sebagai Pj Gubernur Sultra oleh Mendagri pada 5 September 2023, mantan Sekjen Kemenkumham RI itu mengingatkan ASN untuk tidak terlibat pada politik praktis.
"Jangan sampai pesta demokrasi memusnahkan semangat toleransi. Tanpa toleransi demokrasi akan karam. Dan tanpa toleransi, pesta demokrasi hanya akan menjadi ancaman persatuan, kekuatan bangsa akan musnah, yang tertinggal hanya kebencian dan konflik sosial yang dapat mengarah pada perang saudara," ujarnya.
Olehnya itu kata Pj Andap Budhi Revianto, dibutuhkan kesadaran bersama untuk mengawal pesta demokrasi dapat berjalan lancar, aman, damai, dan kondusif.
Ia mengatakan demokrasi sesungguhnya hanya alat untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur, dan Pemilu adalah alat untuk menyempurnakan demokrasi itu sendiri.
"Jadi tugas kita semua, khususnya seluruh jajaran Pemprov Sultra untuk mendukung penuh kinerja penyelenggara Pemilu, sehingga Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 di Sultra benar-benar mampu menjadi alat untuk mewujudkan cita-cita proklamasi yang tertuang dalam amanah pembukaan konstitusi, UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945," tuturnya.
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News