BONE - Para penyalahguna BBM jenis solar subsidi diduga telah menemukan modus baru untuk melancarkan aksi penyelundupannya. Modus baru ini melibatkan mobil tangki industri yang diyakini mengangkut solar subsidi ilegal ke daerah Morowali.
Seorang sumber yang meminta identitasnya dirahasiakan, dikenal dengan inisial "AC," mengungkapkan informasi ini saat ditemui di salah satu warung kopi di Kabupaten Bone pada Sabtu, 8 Oktober 2023.
Menurut "AC," hampir semua mobil tangki industri yang terlibat dalam modus ini hanya berpura-pura, karena diduga mengangkut solar subsidi yang diambil dari beberapa pengepul di Bone. Daerah-daerah seperti Kecamatan Kahu dan Libureng disebut sebagai lokasi pengepul solar subsidi yang diduga berkolaborasi dengan pengguna mobil tangki.
Contohnya, ada Pak Coni di Palattae, Pak Budi di Camming, Pak Sudi, serta H. Hamid yang juga berdomisili di Camming, kata "AC."
Ketika ditanya tentang kemungkinan keterlibatan aparat penegak hukum yang membantu dalam penyelundupan solar subsidi ini, "AC" mengungkapkan bahwa kemungkinan mereka memiliki koordinasi, mengingat mobil-mobil ini lewat di kota tanpa gangguan aparat penegak hukum. "Itu tidak masuk akal jika tidak ada petugas yang melihatnya," tegas "AC."
Di sisi lain, seorang petani dari Kecamatan Cina mengeluhkan kesulitan dalam mendapatkan solar untuk pabrik gabahnya. Pasalnya, SPBU seolah-olah memprioritaskan para penyelundup solar yang menerima pelayanan hampir setiap hari.
Petani dengan inisial "PD" mengungkapkan dalam pesan WhatsApp bahwa dia telah antri untuk mendapatkan solar dua kali, tetapi selalu habis. "Sudah dua kali saya mengantri tapi tidak pernah dapat, selalu habis," keluhnya.
Terkait surat (barkod), "PD" mengatakan bahwa ada, tetapi antrian terlalu panjang dan kurangnya petugas, sehingga sulit untuk mendapatkan solar. "Ada cuma susah karena antrian terlalu panjang, katanya kurang orang tapi banyak yang antri," tambahnya.
Pihak-pihak yang disebutkan oleh narasumber belum berhasil dikonfirmasi hingga berita ini dimuat.
Cek berita dan artikel yang lain infosulawesi.com di Google News