Logo

BNNK Palopo dan Pemkab Luwu Utara Bahas Upaya Mencegah Peredaran Narkoba

Kepala BNN Kota Palopo AKBP Herman saat bersilaturahim dengan Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani membahas beberapa upaya pencegahan peredaran narkoba di wilayah Luwu Raya, Senin (22/1/2024). Pemkab Luwu Utara

LUWU UTARA -- Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Palopo, Sulawesi Selatan AKBP Herman bersama Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani membangun komitmen untuk bersama pencegahan peredaran narkoba di Luwu Utara.

"Saya berkunjung selain untuk silaturahim karena saya baru ditugaskan sebagai Kepala BNN Palopo yang menaungi wilayah Luwu Raya (Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur) tujuan saya tentu untuk membangun kolaborasi dalam hal pencegahan peredaran narkoba," ujarnya di Lutra, Senin (22/1).

AKBP Herman mengatakan salah satu program yang dikoordinasikan adalah program Desa Bersinar. Program Desa Bersinar adalah satuan wilayah setingkat desa yang memiliki kriteria tertentu, dimana terdapat pelaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dilaksanakan secara masif.

"Program Desa Bersinar ini direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi oleh dan untuk masyarakat, pemerintah, pemerintah daerah, pemerintah desa, lembaga non pemerintah dan swasta berperan dalam fasilitasi, pendampingan dan pembinaan," jelas AKBP Herman.

Ia menyatakan Program P4GN di Sulawesi Selatan khusus di Luwu Raya dapat berjalan dengan baik apabila setiap pemangku kepentingan dapat berkontribusi positif terhadap setiap komponen kegiatan P4GN.

"Tugas ini bukan hanya menjadi tugas polisi, BNN, atau instansi terkait, tapi semua komponen masyarakat diharapkan ikut berperan serta mencegah dan memberantas peredaran gelap narkotika sehingga laju prevalensi penyalahgunaan dapat ditekan hingga ke titik terendah," katanya

Sementara itu, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menegaskan bahwa Pemda Luwu Utara juga berkomitmen dan siap berkolaborasi dengan BNN.

"Luwu Utara ini adalah daerah perlintasan, seperti yang disampaikan Kepala BNN terkadang daerah perlintasan juga menjadi sasaran atau tujuan para pengedar sabu, ini yang perlu kita cegah bersama," kata Indah.

Dia menambahkan, narkotika ada hal yang harus diwaspadai karena saat ini merujuk data dari BNN untuk wilayah Luwu Raya, korban dari penyalahgunaan narkoba ini kebanyakan usia produktif, bahkan ada beberapa yang masih usia sekolah.

"Kita harus lindungi generasi kita dari bahaya narkoba. Narkoba ini harus kita perangi bersama dan bukan hanya menjadi tanggung jawab BNN, Polri, Pemerintah akan tetapi masyarakat juga harus mengambil peran untuk menjaga lingkungannya dari narkoba. Laporkan jika ada hal yang mencurigakan," ucap dia.