INFOSULAWESI.com -- Hari Sumpah Pemuda adalah hari nasional yang diperingati setiap 28 Oktober. Hari ini menjadi momen untuk mengenang peristiwa bersejarah, yaitu ikrar Sumpah Pemuda. Ikrar ini dengan khidmat diucapkan pada 28 Oktober 1928 sebagai pernyataan kebangsaan pemuda dan pemudi Indonesia.
Sumpah Pemuda mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam memperjuangkan kemerdekaan, meskipun berasal dari berbagai suku, agama, dan ras.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda juga tidak terlepas dari pengaruh tokoh-tokoh pemuda yang memiliki jiwa patriotisme dan nasionalisme demi Tanah Air Indonesia. Berikut ini 13 tokoh penting pada Hari Sumpah Pemuda.
1. Sarmidi Mangoensarkoro
Sarmidi Mangoensarkoro lahir di Surakarta pada 23 Mei 1904. Sarmidi merupakan aktivis pendidikan yang gemar membahas isu-isu pendidikan bagi rakyat Indonesia selama Kongres Pemuda I dan II. Pada 1949-1950, Sarmidi menjabat sebagai menteri pendidikan dan kebudayaan Indonesia.
2. Wage Rudolf Soepratman
Wage Rudolf Soepratman lahir di Somongari pada 19 Maret 1903. Wage merupakan pemain bola, komponis Indonesia dan seorang wartawan. Lagu Indonesia Raya diciptakan olehnya dan ditampilkan pertama kali tanpa teks menggunakan biola saat Kongres Pemuda II.
3. Theodora Athia Salim (Dolly Salim)
Theodora Athia Salim (Dolly Salim) lahir di Bukittinggi pada 26 Juli 1913. Dolly merupakan putri pahlawan nasional Agus Salim. Pada saat Sumpah Pemuda, Dolly menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk kali pertama.
4. Johannes Leimena
Johannes Leimena lahir di Ambon pada 6 Maret 1905. Leimena menjabat sebagai anggota pada Kongres Pemuda I dan Pemuda II. Ia berprofesi sebagai polisi dan dokter dari Jong Ambon.
5. Mohammad Rochjani Su'ud
Mohammad Rochjani Su'ud lahir di Jakarta pada 1 November 1906. Ia berperan sebagai Pembantu V pada Kongres Pemuda II. Su’ud berprofesi sebagai ketua Pemuda Betawi.
6. Soenario Sastrowardoyo
Soenario Sastrowardoyo lahir di Madiun pada 28 Agustus 1902. Pada Kongres Pemuda II, Soenario merumuskan Sumpah Pemuda sekaligus pembicara tentang nasionalisme dan demokrasi pada Pergerakan Pemuda Indonesia dan Pemuda di Luar Negeri.
7. Johan Mohammad Cai
Pada Kongres Pemuda II, Johan aktif sebagai Pembantu I. Meski dibesarkan dari keluarga Tionghoa, Johan tetap berpartisipasi dalam Sumpah Pemuda.
8. R Katja Soengkana
R Katja Soengkana lahir di Pamekasan pada 24 Oktober 1908. Katja merupakan perwakilan dari organisasi Jong Indonesie atau Pemoeda Indonesia. Pada Kongres Pemuda II, dia berperan sebagai Pembantu II.
9. Rumondor Cornelis Lefrand Senduk
Rumondor Cornelis Lefrand Senduk lahir di Desa Tataaran pada 1904. Senduk merupakan politisi yang berasal dari Minahasa yang berprofesi sebagai dokter. Pada Kongres Pemuda II, dia berperan sebagai Pembantu III sekaligus anggota Jong Celebes.
10. Soegondo Djojopoespito
Sugondo Djojopuspito lahir di Tuban pada 22 Februari 1905. Ia berperan sebagai ketua Kongres pada Kongres Pemuda II karena bagian dari Persatuan Pemuda Indonesia (PPI) dan disetujui oleh Mohammad Hatta.
11. RM Djoko Marsaid
Djoko Marsaid merupakan wakil ketua pada Kongres Pemuda II. Ia berperan sebagai aktivis pergerakan pemuda sekaligus tokoh dari Jong Java.
12. Mohammad Yamin
Mohammad Yamin lahir di Talawi pada 24 Agustus 1903. Moh Yamin merupakan ahli hukum, politikus, sastrawan, sejarawan dan budayawan. Pada Kongres Pemuda II, dia berperan sebagai sekretaris yang ikut merumuskan teks Sumpah Pemuda sekaligus mengusulkan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan.
13. Amir Syarifuddin Harahap
Amir Syarifuddin Harahap lahir di Medan pada 27 April 1907. Pada Kongres Pemuda II, Amir menjabat sebagai bendahara. Ia merupakan aktivis antiJepang dan anggota dari Organisasi Jong Batak Bond.