INFOSULAWESI.com KOTAMOBAGU - Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut), Bambang Ari memberikan penghargaan terhadap Manajemen Keuangan RSUD Kota Kotamobagu dengan predikat Baik yang diterima langsung oleh Sekda Kotamobagu Sofyan Mokoginta dan Direktur Rumah Sakit, Fernando M. Mongkau. Rabu 6 Oktober 2024.
Menurut Direktur Rumah Sakit Fernando Mongkau, mengatakan ini adalah keberhasilan manajemen RSUD Kotamobagu atas Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) secara profesional dan akuntabel.
“Penghargaan peringkat 1 ini merupakan hasil penilaian yang dilakukan BPKP Sulut terhadap berbagai aspek pengelolaan BLUD di RSUD Kotamobagu, mencakup manajemen keuangan, pelaporan transparan, hingga pelayanan kesehatan yang diberikan kepada,” ujar masyarakat Fernando.
Pihaknya juga mengungkapkan, penghargaan ini diberikan atas keunggulan RSUD Kotamobagu dalam memenuhi standar pengelolaan BLUD.
“Dengan demikian, menunjukkan bukti nyata dari komitmen pihak RSUD atas pengelolaan administrasi keuangan yang transparansi dan akuntabilitas,” ungkapnya.
Mengenai penilaian tersebut, ungkap Fernando.,meliputi pengelolaan anggaran yang efektif dan efisien.
“Pengelolaan yang baik meliputi penggunaan anggaran secara efektif dan efisien, menyediakan laporan keuangan yang akurat, serta penerapan prinsip tata kelola yang baik. Semua ini tidak lepas dari dedikasi seluruh tim di RSUD Kotamobagu yang berupaya menjaga kualitas pelayanan kesehatan sesuai standar dan regulasi yang berlaku,” ungkap Nando sapaan akrabnya.
Dikatakan Nando., selain pengaturan keuangan yang transparan, penilaian juga mencakup kualitas pelayanan kesehatan.
“Selain pengelolaan keuangan, penghargaan ini juga didasarkan pada kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RSUD Kotamobagu sebagai rumah sakit rujukan yang memiliki peran penting dalam melayani kebutuhan kesehatan masyarakat, mulai dari pelayanan rawat inap, rawat jalan, hingga layanan gawat darurat. Kualitas pelayanan yang baik di RSUD Kotamobagu bukan hanya soal fasilitas yang memadai, tetapi juga sumber daya manusia yang terlatih dan berkompeten di bidangnya,” pungkas Nando.