MAKASSAR -- Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat hasil pendataan untuk Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) hingga Agustus 2024 di provinsi itu mengalami penurunan menjadi 4,19 persen.
Kepala BPS Sulsel Aryanto di Makassar, Sabtu (30/11), mengatakan tingkat pengangguran terbuka di Sulsel dari 4,33 persen pada Agustus 2023 menjadi 4,19 persen pada Agustus 2024 atau turun 0,14 persen.
"Penurunan itu sebesar 0,14 persen. Pada Agustus 2023 TPT laki-laki sebesar 4,39 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan yang sebesar 4,25 persen," ujarnya.
Aryanto menyebutkan penduduk yang bekerja sebanyak 4,89 juta orang, naik 191,21 ribu orang dari Agustus 2023. Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan ada pada perdagangan sebesar 63,40 ribu orang.
Pada Agustus 2024 itu juga sebanyak 1,85 juta orang (39,50 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik sebesar 2,27 persen dibanding Agustus 2023.
"Persentase setengah pengangguran pada Agustus 2024 naik sebesar 0,84 persen poin, sementara pekerja paruh waktu turun sebesar 1,59 persen poin dibanding Agustus 2023," katanya.
Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja, namun sedang mencari pekerjaan; mempersiapkan usaha baru; sudah diterima bekerja/sudah siap berusaha tetapi belum mulai bekerja/berusaha; atau merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (putus asa).
Menurut dia, tingkat pengangguran terbuka (TPT) merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.
"TPT hasil Sakernas Agustus 2024 sebesar 4,19 persen. Hal ini berarti dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 4 orang penganggur.
Selama enam tahun terakhir, terjadi kenaikan TPT saat awal pandemi COVID-19 (Agustus 2020), kemudian TPT menunjukkan tren menurun hingga Agustus 2024. Pada Agustus 2024, TPT mengalami penurunan sebesar 0,14 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2023," ucapnya.