MAKASSAR -- Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif meminta Dinas Pertanian segera mendata petani yang mengalami gagal panen akibat terdampak banjir.
Dalam keterangan persnya di Makassar, Selasa (24/12/24), Zudan Arif mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel akan menyiapkan bibit bantuan terhadap para petani yang mengalami gagal panen, khususnya di Kabupaten Soppeng.
Begitupun untuk infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak dihantam banjir, kata Zudan, akan dilakukan perbaikan jika anggaran mencukupi. Sebab pihaknya tidak bisa lagi menganggarkan di APBD.
"Kami akan siapkan bersama tim, kalau dimungkinkan dengan bantuan keuangan khusus nanti akan kita lihat. Itu untuk APBD 2025, karena APBD 2024 sudah habis masa waktunya, dan juga saya akan sampaikan kepada gubernur yang terpilih," ucapnya saat meninjau banjir di Soppeng.
Sementara itu Bupati Soppeng Andi Kaswadi Razak menuturkan Kecamatan Lilirilau yang paling parah diterjang banjir. Ada satu kelurahan dan desa yang paling terdampak.
"Jadi yang terparah di tempat kita berada di sini. Kemarin sampai dua meter, Alhamdulillah pagi-pagi sudah turun," ucapnya.
Banjir di Soppeng kurang lebih terdampak pada 8.000 orang dan 6.000 hektare lahan tanam mengalami gagal tanam.
Pj Gubernur didampingi Bupati serta Forkopimda Soppeng meninjau lokasi banjir di Kelurahan Cabbenge, Kabupaten Soppeng.
Di kelurahan ini, kurang lebih 300 rumah terendam banjir sejak Minggu (22/12). Banyak warga yang masih bertahan di rumah mereka yang didominasi rumah panggung.
Selain melihat kondisi tersebut, Zudan Arif memberi semangat kepada warga, sekaligus menyerahkan bantuan sembako kepada korban banjir.