INFOSULAWESI.com BOLMONG - Korban penembakan terhadap salah satu anggota Polri, Briptu Muhammad Daffa Pratama Abdjul, yang bertugas di Polres Bolaang Mongondow, berangsur mulai pulih setelah sempat melalui masa kritis selama 48 Jam di RSUD Kotamobagu.
Diketahui, Briptu Muhammad Daffa Pratama Abdjul menjadi korban penembakan didada sebelah kiri oleh warga yang sudah ditetapkan sebagai tersangka pada saat sedang bertugas dalam pengamanan tawuran antar warga di Kabupaten Bolmong.
Mendapat luka serius Ia pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotamobagu untuk mendapat perawatan medis. Beruntung para dokter dan tenaga kesehatan di Rumah Sakit tersebut cekatan dan berhasil menangani korban hingga pulih kembali.
Demikian hal ini diceritakan oleh Rusly Abdjul orang tua Briptu Daffa, Jumat, 07 februari 2025.
"Saat kejadian keluarga memang panik karena kami tau Daffa sedang bertugas pengamanan saat itu. Alhamdulillah nyawa anak saya dapat tertolong. Daffa sempat mengalami masa kritis selama 48 jam sekaligus untuk menentukan dirinya mendapat berapa tembakan," ungkap Rusly Abdjul.
Dirinya kembali bercerita, Para dokter yang menangani Briptu Daffa bahkan harus mendiagnosa agar sisa-sisa proyektil yang ditembakkan benar-benar sudah dikeluarkan atau sudah tidak ada sisa pecahan proyektil yang masuk ke dada Briptu Daffa.
" Saat itu saya ingat jelas Kapolres Bolmong AKBP Lido R Antoro bahkan meminta agar Briptu Daffa dirujuk ke RSUD Bhayangkara Manado, namun para dokter yang menangani Briptu Daffa meminta agar proses diagnosa diselesaikan saja. Tentu saya sebagai ayahnya berdoa dan meminta yang terbaik agar proses penanganan kepada Briptu Daffa bisa berjalan dengan baik," terang Rusly Abdjul.
Saat ini kata Orang Tua korban, Briptu Daffa berangsur kembali pulih hingga akhirnya pada Selasa (04/02/2025) kemarin dirinya bisa kembali kerumah namun, masih harus melakukan kontrol kepada dokter ahli beda hingga kini.
" Saya juga bersyukur karena Kapolres Bolmong juga turut langsung menemani proses panjang yang dilewati anak saya setelah insiden penembakan ini terjadi, " ucapnya.
Selain para tenaga medis yang menangani kasus Briptu Daffa ini, Rusli juga turut mengapresiasi Polres Bolmong karena dengan cepat dan sigap mengungkap pelaku penembakan anaknya ini.
" Kepada Kapolres, Kasat Reskrim dan seluruh jajaran di Polres Bolmong saya mengucapkan terima kasih banyak karena dengan bantuan mereka para pelaku penembakan tersebut bisa terungkap dan diamankan. Alhamdulilah, Briptu Daffa sudah dua hari ini dirumah namun masih perlu melakukan chek up berkelanjutan, " ucapnya.
Dari insiden ini Rusli mengatakan bahwa terkait dengan oknum penembakan yang telah di tangkap dirinya serta keluarga sepenuhnya menyerahkan kepada pihak kepolisan sesuai hukum yang berlaku.
Dirinya juga berharap kejadian penembakan kepada aparat jangan sampai terjadi lagi, warga masyarakat harus menyadari, kehadiran polisi dalam konflik itu untuk mencegah, agar kedua warga tidak ada yang menjadi korban.
"jika warga mendapat persoalan, baiknya melaporkan kepada kepolisian, dan biarkan kepolisian menyelesaikan secara hukum, jangan lagi membangun kekuatan kelompok antar warga yang pada akhirnya terjadi konflik antara desa akhirnya akan menyusahkan warga desa itu sendiri," tandasnya.
Diketahui Insiden penembakan Briptu Muhammad Daffa Pratama Abdjul terjadi saat melakukan pengamanan bentrokan antara warga dua desa yakni desa Modomang dan Desa Dumoga Kecamatan Dumoga Timur pada Kamis (30/01/2025).
Dalam insiden tersebut Briptu Muhammad Daffa Pratama Abdjul terkena tembakan di dada sebelah kiri dengan senjata angin rakitan kaliber 8 mm.