Makassar - Mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITEKES Tri Tunas Nasional menggelar aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) yang dianggap mencederai demokrasi dan supremasi sipil.
Aksi ini dimulai dengan mimbar bebas di depan kampus pada Jumat (21/03/2025) sebelum melakukan long march menuju kantor DPRD Sulawesi Selatan.
Dalam aksi tersebut, mahasiswa menyampaikan enam tuntutan utama, yaitu:
Mendesak DPR RI untuk mencabut atau membatalkan RUU TNI yang baru.
Menyatakan bahwa RUU TNI mencederai demokrasi dan supremasi sipil.
Menegaskan bahwa profesionalisme TNI terganggu akibat RUU TNI.
Menuntut pengembalian TNI ke baraknya.
Mengkritik semakin tergerusnya hak-hak sipil akibat ekspansi TNI.
Mengecam DPR dan pemerintah atas ketidakefisienan anggaran dalam pembahasan awal RUU TNI yang dilakukan di hotel bintang lima.
Aksi demonstrasi ini dipimpin oleh Jenderal Lapangan A. Gilang dan Koordinator Lapangan Rahmat Ilal. Massa aksi yang terdiri dari pengurus BEM ITEKES Tri Tunas Nasional bergerak menuju kantor DPRD Sulawesi Selatan untuk menyampaikan aspirasi mereka secara langsung. Mereka diterima oleh salah satu anggota DPRD yang berjanji akan menyampaikan tuntutan mahasiswa ke tingkat yang lebih tinggi.
Aksi ini berlangsung dengan tertib dan damai serta diakhiri pada pukul 15.00 WITA. Mahasiswa menegaskan akan terus mengawal isu ini hingga RUU TNI dibatalkan demi menjaga demokrasi dan supremasi sipil di Indonesia.
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi
