MINUT -- Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut), resmi meluncurkan program vaksinasi dengue sebagai langkah strategis untuk menekan tingginya kasus demam berdarah dengue (DBD) yang terus meningkat selama tiga tahun terakhir.
Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda mengungkapkan bahwa inisiatif ini selaras dengan kebijakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021–2025.
“Angka kasus DBD di Minahasa Utara melebihi ambang batas nasional. Melalui vaksinasi dengue ini, kami ingin memberikan perlindungan nyata bagi masyarakat,” ujar Joune sebagaimana dikutip dari Antara, Sabtu (26/4/2025).
Kepala Dinas Kesehatan Minahasa Utara dr Stella Safitri menyebutkan bahwa upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) terus digencarkan, tetapi belum mampu menekan angka kasus secara signifikan.
“Pada tahun ini, kami mengambil langkah tambahan dengan menghadirkan vaksinasi sebagai pendekatan inovatif dan terintegrasi, melengkapi metode PSN, seperti gerakan 3m plus, abatisasi, dan pengasapan (fogging),” jelasnya.
Pada tahap awal, vaksinasi dengue akan diberikan kepada 500 siswa sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah (SD/MI) di dua wilayah endemis, yaitu Kalawat dan Dimembe.
Sementara itu, dokter spesialis anak, dr Hesty Lestari menegaskan keberadaan vaksin dengue telah terbukti aman untuk anak usia 6 tahun ke atas.
“Risiko infeksi dengue bisa lebih parah saat terkena untuk kedua kalinya. Karena itu, pemberian vaksin sejak dini sangat penting sebagai langkah pencegahan,” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Minahasa Utara, jumlah kasus DBD meningkat drastis dari 116 kasus pada 2022 menjadi 800 kasus dengan empat korban jiwa sepanjang 2024. Oleh karena itu, dengan adanya vaksinasi dengue pemerintah setempat berharap dapat menekan kasus DBD di Minahasa Utara.
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi