INFOSULAWESI.com BOLMONG - Adanya pernyataan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bolmong, Umarudin Amba bahwa sebagian yang lolos sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK ada titipan, mengundang reaksi dari Dewan Pimpinan Daerah Laskar Anti Korupsi Indonesia (DPD LAKI) Sulawesi Utara.
"Pernyataan Kepala BKPP Bolmong membuat kecurigaan dari kami bahwa ini ada dugaan konspirasi sehingga meloloskan orang yang tidak pernah menjadi Honorer namun diloloskan dan terangkat sebagai PPPK. Ini perbuatan Pidana," tegas Firdaus Mokodompit, Ketua DPD LAKI Sulut, Jumat, 9 Mei 2025.
Ia pun meminta agar Kepala BKPP harus membuka ke publik siapa saja Oknum-oknum yang menitipkan Nama-nama yang lolos menjadi PPPK di Kabupaten Bolmong.
"Jika tidak maka kami akan membongkar praktek tersebut dan melaporkan para oknum kepala sekolah serta instansi terkait yang diduga ikut berkonspirasi," ujar Firdaus Mokodompit.
Terlebih kata Ketua DPD LAKI Sulut, telah santer issu di tengah masyarakat jika ada Oknum PPPK yang tidak honorer namun diloloskan hanya karena diduga mempunyai hubungan asmara dengan beberapa oknum.
"Nah, issu ini juga harus di klarifikasi karena jika ini benar maka ini merupakan preseden buruk yang terjadi di Kabupaten Bolmong," tegas Firdaus Mokodompit.
Dirinya pun meminta kepada pihak Aparat Penegak Hukum untuk melakukan penyelidikan hal ini karena jelas merupakan perbuatan Pidana.
"Aparat Penegak Hukum dalam hal ini Polres Bolmong dan Kejaksaan Negeri Kotamobagu harus turun melakukan penyelidikan terkait kasus ini. Ini Jelas-jelas perbuatan Pidana," tutup Firdaus Mokodompit.
Sementara, upaya konfirmasi ke Kepala BKPP Bolmong, Amirudin Amba di nomor +62 812-9008-1xxx hingga berita naik tayang belum memberikan keterangannya.
Diketahui, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bolmong, Umarudin Amba, memberikan statement di beberapa media yang menyebutkan “Kalau mau jujur, ada juga peserta titipan,” menuai keresahan dan spekulasi di tengah masyarakat bahwa perekrutan PPPK diduga syarat kecurangan.
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi