DESK Pemberantasan Narkoba yang terdiri atas BNN RI, TNI, Bea Cukai, dan Polri berhasil menggagalkan penyelundupan 2 ton narkoba menggunakan kapal motor Sea Dragon Terawa dari Thailand ke perairan Kepulauan Riau. Kepala BNN RI Komjen Pol. Marthinus Hukom di Batam, Senin kemarin, mengatakan pengungkapan ini merupakan yang kedua kali penggagalan penyeludupan narkoba dalam jumlah besar di wilayah Kepri di bulan Mei 2025.
Dia menjelaskan dalam pengungkapan kasus ini diamankan enam orang tersangka yang terdiri atas empat orang WNI berinisial HS, LC FR dan RH, serta dua warga negara Thailand berinisial WP dan TL. Mantan Kadensus 88 Mabes Polri itu menjelaskan, informasi penyeludupan sabu menggunakan kapal motor yang melintas di wilayah perairan Indonesia itu diperoleh dari laporan intelijen, kemudian diolah dan dianalisa hingga tim gabungan melakukan pemetaan serta observasi di sepanjang perairan Kepri.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Dede Indra Permana memberikan apresiasi tinggi kepada Kepala BNN, dan seluruh jajaran aparat gabungan yang berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu seberat lebih dari 2 ton di wilayah Kepulauan Riau. Pernyataan itu disampaikan saat pemusnahan barang bukti yang turut dihadiri oleh jajaran TNI, Polri, Bea Cukai, serta perwakilan Kejaksaan dan Kemenko Polhukam.
Keberhasilan BNN beserta tim gabungan dalam pengungkapan kasus sabu dua ton merupakan kekuatan akan pentingnya kolaborasi kelembagaan. Karena itu kolaborasi antarlembaga harus terus dijaga dalam perang melawan narkotika, terutama di wilayah Kepulauan Riau yang menjadi salah satu pintu masuk utama jaringan narkotika lintas negara.
Pengungkapan kasus sabu 2 ton menandakan Indonesia masih darurat narkoba yang harus diberantas. Selain itu diharapkan seluruh aparat penegak hukum untuk menjaga integritas dan tidak main-main dalam pengelolaan barang bukti. Ke depan, kita berharap Indonesia bisa meminimalisir peredaran narkotika. Hal itu perlu dilakukan agar anak-anak bangsa terselamatkan dari bahaya narkotika.
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi