Logo

Pangkep Perluas Inklusi Keuangan, OJK dan BEI Edukasi Masyarakat soal Investasi

12Wil-2Sulawesi_SelatanAMSIII2024

PANGKEP -- Pemerintah Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat melalui penyelenggaraan kegiatan bertajuk *Sosialisasi Percepatan Akses Keuangan Daerah*. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 11 Juni 2025 ini mengusung tema “Pemanfaatan Produk dan Layanan Pasar Modal” dan dihadiri berbagai pihak dari lintas sektor strategis, termasuk pemerintah daerah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), pelaku perbankan, serta pelaku UMKM lokal.

Acara yang digelar di Pangkep ini dimulai dengan pembukaan oleh Master of Ceremony (MC), dilanjutkan dengan lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan kepada tanah air. Seluruh peserta yang hadir tampak khidmat mengikuti jalannya prosesi awal kegiatan.

Bupati Pangkep, Dr. H. Muhammad Yusran Lalogau, S.Pi., M.Si., hadir langsung untuk memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, Yusran menekankan pentingnya membangun sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku industri keuangan dalam memperluas akses masyarakat terhadap layanan keuangan, terutama pasar modal.

“Salah satu strategi percepatan pembangunan ekonomi lokal adalah memperkuat literasi keuangan masyarakat. Dengan mengenal pasar modal, kita membuka peluang baru bagi UMKM dan individu untuk bertumbuh secara finansial,” tegas Bupati.

Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh segala upaya yang dilakukan oleh OJK, BEI, dan perbankan dalam menyebarluaskan edukasi keuangan, demi meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.

Sesi inti dari kegiatan ini diisi dengan pemaparan materi dari sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya. Materi disampaikan secara bergantian oleh:

Ibu Normasita, Asisten Direktur Senior Divisi Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Barat;

Bapak Fahmin Amirullah, Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sulawesi Selatan;

Bapak Yudi Foniman, Mikro Banking Cluster Manager Bank Mandiri Area Makassar Kartini;

Bapak Insanul Kamilsah, Branch Manager Bank Mandiri KCP Pangkep Hasanuddin.

Masing-masing narasumber memaparkan topik seputar pentingnya perlindungan konsumen jasa keuangan, peluang investasi di pasar modal, akses perbankan bagi UMKM, dan strategi meningkatkan literasi keuangan berbasis digital.

Salah satu poin menarik yang disampaikan adalah bagaimana masyarakat umum, termasuk pelaku UMKM, dapat mengakses layanan pasar modal secara mudah dan aman melalui platform digital yang saat ini telah disediakan oleh BEI dan lembaga keuangan lainnya.

Pemaparan materi dan sesi diskusi dipandu oleh Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda Pangkep, Bapak Aswin Andi Sommeng, S.Pi., M.Si., yang juga berperan sebagai moderator. Dalam arahannya, beliau mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan momen ini sebagai ruang belajar dan bertukar pikiran.

“Momentum ini sangat tepat untuk menggugah kesadaran masyarakat agar tidak hanya bergantung pada sektor keuangan tradisional, tetapi juga menjajaki peluang dari instrumen investasi yang sah dan menguntungkan seperti pasar modal,” ujar Aswin.

Sesi tanya jawab dan diskusi berlangsung dinamis. Peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, perangkat daerah, serta perwakilan masyarakat aktif mengajukan pertanyaan seputar perlindungan konsumen, cara membuka akun investasi, hingga tips memilih instrumen investasi yang sesuai dengan kebutuhan.

Berbagai aspirasi dan masukan dari peserta pun direspons dengan antusias oleh para narasumber, menunjukkan adanya semangat kolaboratif antara masyarakat dan penyedia layanan keuangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang sosialisasi semata, melainkan langkah nyata pemerintah daerah bersama mitra strategis dalam membangun masyarakat yang sadar, cakap, dan percaya diri dalam mengelola keuangan. Melalui pemanfaatan produk dan layanan pasar modal, diharapkan masyarakat Pangkep, khususnya pelaku UMKM, mampu meningkatkan kapasitas ekonomi serta membuka peluang kesejahteraan jangka panjang.

Acara ditutup dengan doa bersama, sebagai harapan agar kegiatan ini membawa manfaat besar bagi seluruh pihak dan menjadi pijakan awal bagi terciptanya ekosistem keuangan daerah yang sehat dan berdaya saing.

EFR55

Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com

WA12
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi