Makassar -- Universitas Muslim Indonesia (UMI) merayakan perjalanan pendidikannya dengan menggelar puncak perayaan Milad ke-71 tahun di Auditorium Al-Jibra Kampus 2, Senin (23/6/2025). Acara bergengsi ini mendapat dukungan penuh dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Selatan (Kanwil Kemenkum Sulsel)
Kepala Kantor Wilayah Kemenkum Sulsel, Andi Basmal, yang diwakili Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual Andi Haris, turut memberikan apresiasi atas pencapaian UMI selama lebih dari tujuh dekade. Perayaan yang dikemas dalam format Rapat Senat Luar Biasa ini juga dihadiri tokoh nasional, termasuk Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Ahmad Riza Patria.
Mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Andi Bakti Haruni menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi UMI.
"UMI telah menunjukkan eksistensinya sebagai universitas terkemuka di Indonesia dan berperan penting dalam mencetak generasi muda berilmu," ujar Bakti Haruni saat membacakan sambutan Gubernur.
Ia mengharapkan UMI terus meningkatkan kualitas pengajaran dan memperbesar kontribusinya dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Puncak perayaan dimeriahkan dengan pemberian berbagai penghargaan kepada tokoh, alumni, dan mahasiswa UMI yang berprestasi di berbagai sektor. Momen paling berkesan adalah penyerahan bantuan kemanusiaan senilai Rp 1 miliar untuk Palestina oleh Yayasan Wakaf UMI, yang diterima langsung oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia.
Kakanwil Kemenkum Sulsel Andi Basmal melihat perayaan ini sebagai momentum strategis untuk memperkuat kerja sama lintas sektor. Dalam konfirmasi terpisah pada Selasa (24/6), ia menyatakan optimisme terhadap kolaborasi berkelanjutan.
"Selamat Milad UMI ke-71 tahun. Kerja sama antara Kanwil Kemenkum Sulsel dan UMI diharapkan terus membawa perubahan positif bagi masyarakat," kata Andi Basmal.
Perayaan Milad UMI ke-71 ini menandai komitmen institusi pendidikan Islam terkemuka di Indonesia Timur untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia berkualitas.
