Makassar — Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Selatan, Rudy Fernando Sianturi, melakukan kunjungan kerja ke Lapas Kelas I Makassar dalam rangka meninjau pelaksanaan tes urine bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), memantau kondisi keamanan, serta memberikan penguatan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi (tusi) kepada seluruh petugas. (09/07/25)
Dalam kunjungannya, Kakanwil didampingi oleh Kabag TU dan Umum, Kabid Pelayanan dan Pembinaan, serta Kabid Perawatan, Pengamanan, dan Kepatuhan Internal Kanwil Ditjenpas Sulsel. Turut hadir Kalapas Makassar dan jajaran.
Kegiatan diawali dengan pemantauan langsung ruang kunjungan Lapas bersama anggota Brimob yang diperbantukan untuk pengamanan. Selanjutnya, Kakanwil memantau pelaksanaan tes urine WBP yang bekerja sama dengan BNNP Sulsel, Dinas Kesehatan Kota Makassar, dan Puskesmas Mangasa, yang dilaksanakan di Poliklinik Lapas.
Langkah ini menjadi bagian dari deteksi dini terhadap penyalahgunaan narkoba, sekaligus komitmen untuk menciptakan lapas yang bersih dari narkotika.
“Pelaksanaan tes urine dengan melibatkan BNNP, Dinas kesehatan dan Puskesmas ini merupakan upaya kami untuk melakukan deteksi dini terkait gangguan keamanan serta komitmen kami untuk mewujudkan Lapas dari penyalahgunaan narkoba” tutur Rudy.
Kakanwil juga menekankan pentingnya memaksimalkan kegiatan kerja bagi WBP, sebagai bekal keterampilan dan kemandirian ekonomi pasca pidana.
Dalam sesi penguatan tusi, ia mengingatkan seluruh petugas untuk menjalankan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dan 6 Fungsi Pemasyarakatan berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 2022.
Ia juga menyoroti pentingnya manajemen komunikasi dalam menghadapi berita viral. Kalapas diminta untuk bersinergi dengan media, melakukan klarifikasi cepat, serta menjaga hubungan dengan aparat penegak hukum (APH) agar pemberitaan negatif tidak berkembang liar.
Sebagai tindak lanjut arahan Dirjenpas, Kakanwil mendorong kerja sama dengan INKOPASINDO guna pembentukan koperasi pegawai yang berdampak langsung pada kesejahteraan petugas dan kebutuhan WBP.
Selain itu, ia mengingatkan pentingnya tertib administrasi dalam proses pengadaan barang dan jasa, termasuk pengadaan BAMA dari vendor lokal.
Dalam arahannya, Kakanwil juga menyampaikan terkait rencana Pameran Produk Unggulan WBP yang akan digelar pada 9–11 Agustus 2025 di Ancol, Jakarta. Ia meminta setiap Ka.UPT untuk mengirimkan produk unggulan hasil karya warga binaannya.
Tak lupa, ia mengingatkan pegawai untuk mengisi ukuran seragam dinas melalui aplikasi STAR ASN, serta melepas atribut Pengayoman dari pakaian dinas sesuai ketentuan terkini.
“Pemasyarakatan modern dibangun dari ketegasan, integritas, pelayanan, dan keterbukaan. Mari bersama wujudkan birokrasi yang bersih dan Lapas yang aman serta humanis,” tegas Rudy di hadapan jajaran Lapas Kelas I Makassar.
Kegiatan berjalan lancar, penuh semangat, serta memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang profesional, berintegritas, dan responsif terhadap tantangan zaman.
Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi