Logo

Sekolah Rakyat Dibuka, Target 100 Titik untuk Putus Rantai Kemiskinan

SENIN kemarin pemerintah resmi memulai operasi Sekolah Rakyat di 63 titik dengan peserta didik mencapai 6.130 siswa. Targetnya, total 100 titik Sekolah Rakyat dapat beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, di mana 37 titik tambahan dijadwalkan akan dibuka pada akhir Juli 2025. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan bahwa Sekolah Rakyat merupakan strategi besar dari Presiden RI Prabowo Subianto untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia.

Mensos mengungkapkan, Sekolah Rakyat bukan hanya untuk memperluas akses pendidikan, tetapi juga menghentikan siklus kemiskinan antargenerasi.  Yakni untuk menjalin pendidikan yang bermutu untuk anak keluarga miskin dan miskin ekstrem, dan di Indonesia tidak boleh ada yang tertinggal dalam pendidikan. Trilogi Sekolah Rakyat dirumuskan yang pertama adalah memuliakan orang cilik, kaum duafa dan mereka yang terlupakan dengan memberikan fasilitas unggulan oleh negara.

Sekolah rakyat merupakan senjata pemerintah untuk pemerataan pembangunan dan penanggulangan kemiskinan. Ini adalah program yang langsung dirasakan oleh masyarakat, khususnya kelompok masyarakat miskin ekstrem. Artinya Sekolah Rakyat menyentuh lapisan masyarakat paling bawah, mereka yang tertinggal, dan tidak mampu bersaing. Program Sekolah Rakyat bertujuan menyiapkan sumber daya manusia yang tangguh sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. 

Pemerintah tergetkan pada akhir bulan ini sudah terdapat 100 sekolah rakyat yang beroperasi. Kita berharap Sekolah Rakyat dapat memberikan harapan, menumbuhkan asa dan mengubah mimpi yang tidak mungkin menjadi mungkin, terutama bagi masyarakat miskin ekstrem. Karenanya seluruh lapiran masyarakat Indonesia harus mendukung penuh Sekolah Rakyat menuju Generasi Emas Tahun 2045.

Space_Iklan_IS_1

EFR55

Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com

WA12
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi