MAKASSAR -- Sebanyak 180 pengurus Koperasi Merah Putih dari seluruh penjuru Kota Makassar mengikuti Sosialisasi Pembuatan dan Pengajuan Proposal Pembiayaan Koperasi yang digelar di Vasaka Hotel Makassar, Senin, 28 Juli 2025.
Kegiatan ini diinisiasi oleh Bank Sulselbar bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, sebagai upaya konkret mendorong akses koperasi terhadap pembiayaan formal melalui perbankan.
“Rendahnya akses koperasi terhadap lembaga keuangan sering kali bukan karena tidak ada peluang, melainkan karena kurangnya kesiapan dari sisi administrasi dan manajemen. Melalui sosialisasi ini, kami ingin mendorong koperasi lebih siap dan adaptif terhadap sistem pembiayaan formal,” jelas Arlin.
Senada dengan itu, Edwin Syamsuddin, Pemimpin Divisi Ritel dan Konsumer Bank Sulselbar, mengungkapkan bahwa Bank Sulselbar berkomitmen untuk mendukung penguatan koperasi melalui layanan kredit yang inklusif dan pendampingan teknis.
Sosialisasi ini menghadirkan lima narasumber berpengalaman dari berbagai institusi. Rahmatia Nuhung, konsultan pengembangan UMKM BI Sulsel, memperkenalkan SIAPIK, aplikasi pencatatan informasi keuangan yang menjadi salah satu solusi digitalisasi koperasi.
Meylana Feronica Manurung, fungsional penyuluh pajak dari KPP Pratama Makassar, memberikan pemahaman mengenai aspek perpajakan koperasi. Sementara itu, Marhuma Umar, Pemimpin Departemen Kredit Ritel dan Konsumer Bank Sulselbar, membahas teknis Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang bisa diakses oleh koperasi.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM RI, dari 127 ribu koperasi aktif di Indonesia per 2024, hanya 30% yang tergolong sehat secara kelembagaan dan keuangan. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah keterbatasan akses terhadap pembiayaan formal.
Bank Indonesia mencatat bahwa hingga kini penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara nasional telah menembus angka Rp 250 triliun. Namun peluang tersebut tak akan maksimal tanpa kesiapan koperasi dalam hal pencatatan keuangan, perpajakan, dan kelengkapan administrasi lainnya.
Melalui kegiatan ini, pengurus Koperasi Merah Putih diharapkan dapat lebih memahami dan mampu mengakses peluang pembiayaan yang ada, serta memperkuat tata kelola keuangan koperasi di era digital. (***)
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi