Logo

Delegasi Indonesia Hadiri The 8th ROK-ASEAN Heads of IP Offices Meeting

12Wil-2Sulawesi_SelatanAMSIII2024

Seoul - Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Kerja Sama, Pemberdayaan, dan Edukasi Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Yasmon, menghadiri The 8th ROK-ASEAN Heads of IP Offices Meeting yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan, pada 1–3 September 2025. Pertemuan ini bertujuan mempererat kerja sama sekaligus mengadaptasi sistem kekayaan intelektual (KI) menghadapi tantangan dan peluang di era digital.

Pada hari pertama Senin 1 September 2025, Yasmon selaku delegasi Indonesia menyampaikan apresiasi atas kemajuan signifikan yang telah dicapai Korea dalam membangun infrastruktur KI kelas dunia serta tenaga ahli yang kompeten. Ia juga menyambut baik berbagai program pembangunan kapasitas, lokakarya, dan seminar yang selama ini diselenggarakan oleh Korean Intellectual Property Office (KIPO) bagi negara-negara ASEAN.

“Inisiatif KIPO sangat berharga bagi peningkatan kompetensi para pemeriksa dan praktisi KI. Indonesia mendorong agar program tersebut diperluas, termasuk berbagi praktik terbaik mengenai kurikulum pendidikan KI, pelatihan teknis untuk meningkatkan kualitas pemeriksaan, serta kampanye publik tentang pentingnya perlindungan KI,” ujar Yasmon.

Yasmon mengusulkan agar kerja sama juga diarahkan pada tiga aspek penting. Pertama, pertukaran praktik terbaik tentang kurikulum pendidikan KI yang dapat dimanfaatkan baik oleh sektor publik maupun swasta, termasuk UKM dan lembaga akademik. Kedua, pengembangan keterampilan melalui pelatihan teknis bagi pejabat KI untuk meningkatkan mutu dan efisiensi pemeriksaan. Ketiga, kolaborasi dalam program kesadaran publik agar masyarakat semakin memahami peran KI dalam mendorong kreativitas dan pertumbuhan ekonomi.

Gambar_WhatsApp_2025-09-02_pukul_21.03.48_985ff712

Pertemuan ini juga menghasilkan deklarasi bersama yang menegaskan tiga agenda utama.

Pertama, pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem KI untuk memodernisasi layanan dan mempercepat proses.

Kedua, penguatan perlindungan dan penegakan hukum KI untuk melawan pemalsuan yang merugikan pelaku usaha.

Ketiga, mendorong pembiayaan dan komersialisasi KI, mengingat KI kini dipandang sebagai aset penting bagi bisnis, khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dalam mengembangkan usaha dan menarik investasi.

“Indonesia siap menjadi mitra proaktif dalam memperkuat kerja sama di bidang pelatihan dan administrasi KI. Dengan kolaborasi yang erat, kita dapat memberdayakan para pencipta, inovator, dan pelaku usaha untuk lebih kompetitif di pasar global,” tambah Yasmon.

Kehadiran DJKI dalam forum ini menegaskan komitmen Indonesia untuk terus aktif dalam forum regional maupun internasional guna memperkuat ekosistem KI yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan ekonomi digital.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkum Sulsel, Andi Basmal, dalam keterangannya, Selasa (2/9/2025), menyampaikan apresiasi atas langkah DJKI, Unit Kerja Eselon I Kemenkum RI, yang terlibat langsung dalam pertemuan The 8th ROK-ASEAN Heads of IP Offices Meeting yang berlangsung di Kota Seoul, Korea Selatan. Pertemuan yang dihadiri langsung oleh Direktur Kerja Sama, Yasmon, sebagai Delegasi Indonesia, lanjut Andi Basmal, menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat kerja sama dalam tata kelola KI di Indonesia.

"Pertemuan yang menghadirkan perwakilan negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia patut kita berikan apresiasi. Ini juga menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama ekosistem KI," ujar Andi Basmal.

Andi Basmal menekankan bahwa Kanwil Kemenkum Sulsel siap mengimplementasikan serta melakukan adaptasi terhadap berbagai program yang telah dilaksanakan oleh KIPO kepada negara-negara ASEAN, khususnya kampanye publik tentang kesadaran akan pentingnya pelindungan KI yang memiliki peran penting terhadap pertumbuhan usaha.

IKLAN1

Space_Iklan2