Logo

KTH Betara Bersatu Maros Lolos Sebagai Objek PKM 2025

INFOSULAWESI.com, Maros - Kelompok Tani Hutan (KTH) Betara Bersatu Desa Bentenge Kecamatan Mallawa Kabupaten Maros Sulawesi Selatan lolos sebagai objek pelaksanaan dalam pendanaan kegiatan pengabdian kemitraan masyarakat (PKM) 2025, yang diajukan oleh tim dosen Universitas Muslim Maros (UMMA) yaitu : Dr. Azisah, S. TP., M. Si, Dr. Arifin, S TP., M. P dan Dr. Syamsul Bachtiar Ass, S. E., M.M.

KTH Betara Bersatu merupakan salah satu kelompok binaan kemitraan konservasi dalam skema perjanjian kerjasama (PKS) Resort Mallawa SPTN WIL II Cenrana Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, secara kelembagaan terbentuk sejak tahun 2019 berfokus kepada komoditi kopi dan telah memproduksi kopi secara profesional dengan brand kopi bentenge khas mallawa.

Dikonfirmasi melalui pesan whatsApp Dr. Azisah, S. TP., M. Si, menguraikan program ini berfokus kepada pengembangan diversifikasi produk olahan komoditi kopi meliputi pelatihan produk, pelatihan kemasan dan digital marketing kopi bentenge khas mallawa, Sabtu 24 Mei 2025.

"Khusus pelatihan produk turunan kopi ada 2 produk yaitu kopi kelor dan selai kopi, agar nantinya mampu bersaing dengan para kompetitor yang telah ada baik itu skala lokal dan nasional" ungkap DR. Azisah sapaan akrabnya.

Pendamping KTH Betara Bersatu Andi Aso, mengungkapkan apresiasinya terhadap langkah progresif yang dilakukan oleh tim dosen dari UMMA dalam rangka sinergitas lintas Stakeholder di Kabupaten Maros demi mewujudkan nilai saing Kopi Bentenge Khas Mallawa pada Leadingsektor terkait.

"KTH Betara Bersatu sebagai salah satu pelaku dan pendukung pembangunan kehutanan didalam serta diluar kawasan Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung yang berbasis ekonomi, ekologis dan sosial, selama kurun waktu 7 tahun tahapan penyuluhan, pendampingan dan pembinaan berkelanjutan terus kami upayakan, agar mampu mengembangkan kemandirian kelompok dalam usaha agribisnis sehingga mencapai indikator kelompok petani kopi yang produktif,sejahtera dan berkelanjutan tanpa mengabaikan kelestarian kawasan konservasi ditingkat tapak" ujarnya.(Chairil Anwar/IS)

EFR55

Simak berita dan artikel lainnya di: Google News infosulawesi.com

WA12
Ikuti info terbaru di: WhatsApp Channel Infosulawesi