Logo

Lelang DJKN Catat Rekor Tertinggi Mecapai Rp44 Triliun

Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara' (DJKN), Joko Prihanto memberi keterangan pada media briefing 'Capaian Lelang', di Jakarta, Kamis (25/1/2024). (Foto: Humas DJKN)

JAKARTA -- Sepanjang tahun 2023, Direktorat Jenderal  Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan melakukan kegiatan lelang dengan nilai transaksi Rp44,34 triliun. Capaian tersebut melampaui target tahun 2023 yang sebesar Rp33 triliun.

"Capaian lelang tahun 2023 sebesar 44,33 triliun memang luar biasa. Capaian ini juga menjadi yang tertinggi dalam sejarah penyelenggaraan lelang di Indonesia," kata Direktur Lelang DJKN, Joko Prihanto, dalam media briefing di Jakarta, Kamis (25/1/2024).

Menurut dia, sejak tahun 2018 hingga 2023, hasil lelang selalu mengalami kenaikan. Ini pertanda masyarakat sudah mulai mengenal lelang. Apalagi saat ini lelang dilakukan di aplikasi lelang.go.id, dimana akuntabilitas dan transparansinya sangat terjaga.

Joko menambahkan, nilai transaksi lelang tahun 2023 sebagian besar berasal dari pelaksanaan lelang sukarela. Di antaranya juga berasal dari lelang barang rampasan atau sitaan kejaksaan serta lelang harta pailit. "Transaksi lelang yang paling besar di tahun 2023 adalah lelang saham tambang batubara di Kalimantan Timur serta lelang kebun sawit di Sumatera. Masing-masing nilai lelangnya Rp1,9 triliun," ucap Joko.

Penyelenggaran lelang di tahun 2023, lanjut dia, berkontribusi bagi penerimaan negara sebesar Rp4.586 miliar. Dari nominal tersebut, Rp4.366 miliar tercatat sebagai penerimaan negara yang terdiri dari hasil bersih lelang Rp3.062 miliar. "Juga dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lelang 974 miliar, dan penerimaan pajak 330 miliar. Sedangkan 220 miliar berupa pajak daerah, tercatat sebagai pendapatan asli daerah," kata Joko.

Ke depan, DJKN, tambahnya, akan terus berupaya meningkatkan kinerja di bidang lelang melalui edukasi kepada masyarakat tentang lelang. Di tahun 2024 ini, DJKN menargetkan capaian penyelenggaraan lelang sebesar Rp35 triliun.