Logo

Pakar UI: Indonesia Dipuji dengan Adanya KTT G20

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan di atas karpet merah di panggung dan melewati deretan bendera negara G20 di INTEX Osaka. Foto: (Istimewa)

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Pakar Hubungan Internasional Universitas Indonesia Suzie Sudarman mengatakan, bahwa Indonesia mulai disorot karena berbagai tindakan pemerintah yang cukup bisa diterima di mata internasional. Terlebih, saat ini Indonesia dipuji karena penyelenggaraan KTT G20 di tengah situasi rumit dunia yang sedang mengalami kisruh migas dan perdamaian.

Dalam G20 di Roma, Indonesia menyatakan tidak bersedia menandatangani perjanjian yang mengizinkan ekspor semua bahan mentah. Suzie menilai langkah tersebut merupakan langkah yang cukup berani untuk dilakukan mengingat beberapa negara yang hanya menginginkan bahan mentah dan bukan bahan jadi dari Indonesia.

“Jadi ini suatu kepemimpinan yang sebelumnya belum pernah dijajaki oleh negara-negara lain. Saya pikir ini satu langkah yang sangat jitu, tanpa berkoar-koar soal nationalisme yang chauvinistic tapi berhasil menyatakan sesuatu yang baru," ucapnya dalam dialog Pro3, Jumat (4/11/2022).

Selain masalah bahan mentah yang tidak lagi di ekspor, kata ia, tema lain yang diusung yaitu bahwa seluruh dunia bertanggung jawab dan berkoordinasi dalam menghadapi pandemi. Sebab, adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan melambatnya perekonomian dunia.

“Terutama sekali yang berhasil ditentukan dalam KTT ini adalah Financial Intermediary Fund untuk program bidang kesehatan yang membangun ketahanan dunia menghadapi pandemi. Kalau misalnya ada intermediary fund yang bisa digunakan oleh negara manapun yang membutuhkan bantuan, tentunya ini adalah suatu terobosan luar biasa yang tidak ada sebelumnya”, ujarnya.

Lebih lanjut, Suzie menyebut bahwa di abad 21 koordinasi antar negara menjadi penting untuk dilakukan. "Melalui koordinasi tersebut, seluruh negara di dunia diwajibkan untuk bertanggung jawab dan melaksanakan tugasnya dalam membantu dunia menjalankan perekonomian dengan baik," katanya.