Logo

Prabowo Subianto: Koalisi, Gerindra Terbuka untuk Semua Partai

Prabowo Subianto. (Foto: Antara).

dwnoerinsul222_640_49

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa, pihaknya selalu terbuka untuk semua partai terkait dengan koalisi terkait Pemilu 2024 nanti.

"Kita terbuka untuk semua partai," kata Prabowo di Kantor Badan Pemenangan Presiden, Jakarta Barat, Sabtu (7/1/2022).

Diketahui, Gerindra dan PKB telah bersepakat untuk membangun koalisi setelah Prabowo Subianto dan Cak Imin resmi menandatangani piagam koalisi di Sentul, Jawa Barat pada 13 Agustus 2022. Piagam koalisi tersebut memuat lima hal. Pertama, dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan dan berkesinambungan Gerindra dan PKB bekerja sama dalam Pemilu 2024.

Kedua, kerja sama Gerindra dan PKB didasarkan pada visi bersama agar terjadi percepatan pembangunan untuk Indonesia secara berdaulat, adil, makmur, sejahtera, dan aktif mendorong terciptanya perdamaian dunia. Ketiga, kerja sama Gerindra dan PKB dilatarbelakangi keinginan menyatukan dua kekuatan besar di Indonesia, yakni nasionalis dan religius untuk menghindari polarisasi masyarakat pada Pemilu 2024 dan dapat membuka koalisi dengan partai politik lain atas persetujuan kedua belah pihak.

Keempat, capres dan cawapres yang akan diusung oleh kerja sama politik Gerindra dan PKB akan ditentukan secara bersama-sama oleh Prabowo dan Cak imin. Kelima, kesepakatan kerja sama Gerindra dan PKB ditindaklanjuti dengan kerja politik bersama untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres yang disepakati.

Koalisi Gerindra dan PKB juga melampaui persyaratan presidential threshold karena total kursinya 136 atau 23,65 persen. Gerindra memiliki 78 kursi dan PKB mempunyai 58 kursi di DPR.

Koalisi Gerindra-PKB sudah memiliki dua tokoh sentral untuk dijadikan pasangan capres dan cawapres. Hal ini karena masing-masing partai sudah memutuskan Prabowo dan Cak Imin menjadi bakal capres. Apalagi, elektabilitas Prabowo selalu masuk tiga besar. Hanya saja elektabilitas Cak Imin masih rendah.

Koalisi Gerindra-PKB juga belum memutuskan pasangan capres-cawapres yang akan diusung. Namun, sudah disepakati bahwa pasangan capres-cawapres yang diusung berdasarkan kesempatan Prabowo dan Cak Imin. (B1)