Logo

Wakil Ketua DPR: Pergantian Panglima TNI Tak Terkait Pemilu 2024

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. (Foto: Istimewa)

dwnoerinsul222_640_9

INFOSULAWESI.com, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menegaskan pergantian panglima TNI tidak ada kaitan sama sekali dengan Pemilu 2024.

Menurut Dasco, pergantian panglima TNI merupakan mekanisme biasa sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

"Kalau kita ngomong pengamanan pemilu itu sangat tergantung misalnya salah satu unsur yang dijadikan panglima TNI, saya saya pikir enggak juga," ujar Dasco di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022).

Dasco menilai, tidak benar jika dikatakan panglima TNI dari matra tertentu akan lebih siap untuk pengamanan Pemilu 2024. Menurut dia, pengamanan pemilu merupakan kerja kolektif semua pihak termasuk TNI baik dari matra angkatan darat (AD), angkatan laut (AL) maupun angkatan udara (AU).

"Pengamanan pemilu itu adalah pengamanan yang dilakukan terpadu oleh segala macam organisasi yang ada di pemerintahan termasuk di situ angkatan laut, angkatan darat, angkatan udara, kepolisian, Badan Intelijen Negara, dan lain lain," tegasnya.

Dasco juga menegaskan pengamanan Pemilu 2024 tidak tergantung kerja individu pimpinan kementerian atau lembaga. Pengamanan tersebut sangat ditentukan oleh kerja organisasi semua lembaga yang terlibat.

"Saya pikir begini pengamanan pemilu itu kan tidak hanya dilakukan oleh orang per orang atau satu organisasi saja," ucapnya.

Diketahui, Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengungkapkan surat presiden (Surpres) terkait calon panglima TNI akan diterima sore hari ini, Rabu (23/11/2022). Namun, Meutya mengaku belum mengetahui calon panglima TNI yang diusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan TB Hasanuddin menilai tiga kepala staf TNI layak menjadi panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan memasuki masa pensiun pada Desember 2022. Ketiganya adalah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman, dan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

“Kalau hemat saya semua cocok dan memenuhi persyaratan. Jadi, kalau saya melihatnya memenuhi persyaratan, ketiganya memenuhi persyaratan,” ujar TB Hasanuddin di Media Center DPR, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, (16/11/2022).

Hanya saja, menurutnya, ketiga kepala staf TNI tersebut memiliki waktu singkat jika terpilih menjadi Panglima TNI. Hal ini karena Yudo dan Dudung akan memasuki masa pensiun pada November 2023. Sementara, Fadjar akan memasuki masa pensiun pada April 2024.

“Ketiga-ketiganya mepet sekali dengan pensiunnya juga. Saya tidak tahu bagaimana setiap tahun nanti ada pergantian panglima TNI begitu. Sedikit dilematis juga,” imbuhnya.

Lebih lanjut, TB Hasanuddin enggan mengomentari dugaan adanya unsur politis di balik lamanya penentuan calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika. Dia optimistis pemerintah sedang menyiapkan surpres terkait pengganti Panglima TNI.

Dia pun mengingatkan Presiden Jokowi agar segera mengirimkan surpres tersebut. Menurutnya, minimal sudah dikirim ke DPR dalam pekan ini.

“Dalam minggu ini, seharusnya Presiden sudah mengirimkan nama-nama calon panglima TNI,” katanya.

Sumber: BeritaSatu