Logo

Danny Pomanto Heran Lantaran Tidak di Libatkan Dalam Kunjungan PM Australia

Walikota Makassar, Danny Pomanto. Foto: Ist

INFOSULAWESI.com, MAKASSAR -- Beberapa waktu yang lalu Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese berkunjung ke Makassar pada hari Selasa (07/06/2022).

Kedatangan Anthony Albanese di Makassar telah disambung dengan baik oleh Gubernur Sulawesi Selatan dalam ini Bapak Sudirman Sulaiman.

Dia mengatakan, awalnya menyiapkan acara penyambutan seiring adanya jadwal bertemu sesuai agenda yang diterima dari protokol istana.

"Nda tahumi, tapi dari pihak yang saya tidak tahu tidak ada. Tidak diundang kita, padahal sudah ada jadwal," ujarnya. Sabtu (11/6/2022).

Tetapi agenda ini berubah tanpa diketahui alasannya. Apalagi kunjungan ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Namun, Danny sendiri mengaku heran dan sempat mempertanyakan. Terlebih dulu bahwa kunjungan ini sudah dipersiapkan olehnya, untuk meninjau program hasil kerjasama dengan Australia.

"Dia datang karena program saya buat, tapi ya sudah. Ini masalah siri, saya marah sekali sebenarnya. Tapi ya sudahlah, Australia sudah telfon saya. Tadinya saya hampir membatalkan kunjungan saya ke Australia. Tapi karena bagus kemarin, Alhamdulillah kita jadi kesana. Karena saya mesti kuliah tamu di monash," Jelasnya.

Pihaknya memilih untuk menghadiri agenda lainnya, dengan pertimbangan harga diri.

Karena kejadian itu, berencana membatalkan untuk mengikuti kuliah tamu di Universitas Monash, Australia. Untungnya, pihak Australia sudah menghubunginya.

"Saya tidak tahu bagaimana tapi akhirnya kan saya tahu walaupun saya harus ke batua, saya tidak mau pergi. Ini masalah harga diri kota. Tapi ya kan sudah lewatmi juga, saya jaga sirinya ini kota. Tapi kan berjalan lancar," jelasnya.

Diketahui, PM Australia Anthony Albanese hanya berkunjung ke Universitas Hasanuddin (Unhas), kediaman Gubernur Sulsel dan pabrik tepung mutiara timur.

"Ada dari protokol istana saya terjadwal. Sudahmi, sudah terjadi juga," tutupnya.