INFOSULAWESI.com, LUWU UTARA -- Anggota Bawaslu Luwu Utara Ibrahim Umar menghadiri Pemutakhiran Daftar Pemilih Berkelanjutan (PDPB) Triwulan II, di Soft Coffe, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Selasa 28 Juni 2022.
Dalam forum tersebut Ibrahim Umar menyarankan untuk membentuk forum koordinasi PDPB yang melibatkan seluruh stakeholder, mulai dari tingkat desa/kelurahan sampai ke pemerintah kabupaten.
“Forum seperti ini belum maksimal karena pergeseran data dan pergulatan data di setiap instansi itu berbeda. KPU, Dukcapil, BPS, Kecamatan dan Kelurahan berbeda-beda caranya dalam melakukan pendataan,” ucap Ibrahim Umar
Koordinator Divisi PHL tersebut juga mengatakan bahwa Bawaslu Luwu Utara telah melakukan uji petik di beberapa kecamatan untuk mengecek data DPB dan telah menyerahkan ke KPU Luwu Utara untuk dicermati.
“Di Desa itu pangkalan data sangat lengkap. Terkait pergeseran data dari desa ada ketidak sinkronnya ke kecamatan. Sebab kalau kita mau faktualkan DPB di Desa itu sangat lengkap,” terang Ibrahim Umar
Sumber daya manusia merupakan sebagai salah satu kendala dalam data pemilih berkelanjutan ini, karena penyelenggara Adhoc belum terbentuk.
“Terkait data 4.037 yang belum melakukan perekaman KTP E yang dipersentasikan, itu bukan hanya tanggung jawab Dukcapil tetapi butuh support dan kerjasama kita semua,” pungkasnya. (*)