Logo

Cek Kejernihan Air, Tiga Warga Gowa Meninggal Usai Masuk ke Dalam Sumur

Garis Polisi (ilustrasi)

INFOSULAWESI.com, GOWA -- Tiga warga di Dusun Tokka, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ditemukan tewas di dalam sumur penduduk sedalam delapan meter. Ketiganya sudah dievakuasi oleh warga setempat.

"Benar, ada tiga orang. Sudah dievakuasi warga setempat," ujar Kepala Polisi Sektor Bungaya Gowa AKP Sugiarto saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (21/7/2022).

Warga yang ditemukan tewas dalam sumur itu yakni pemilik sumur bernama Daeng Nojeng (46) pekerjaan petani, beralamat di Dusun Tokka, Kecamatan Bungaya, Gowa. Seorang lainnya yakni Praka Rahman Lili Daeng Tompo, anggota TNI AD dari Kesatuan Yonif Raider 754/ENK beralamat di Dusun Lemoa, Desa Palantikan, Gowa. Selain itu, Ansar (27), pekerjaan buruh bangunan, beralamat di Dusun Jenemaeja, Desa Barugaya Kecamatan Bungaya, Gowa.

Kejadian tersebut, kata Sugiarto, terjadi pada Rabu, 20 Juli 2022 sekitar pukul 15.45 WITA. Dari informasi yang diperoleh, korban pemilik sumur itu awalnya turun ke dalam sumur untuk mengecek kondisi kejernihan air sumur karena tampak kotor, namun tidak kembali ke atas. "Korban yang di bawah sumur tadi dipanggil-panggil tapi tidak menyahut. Lalu korban lain ikut turun mengecek, tapi tidak juga naik. Begitu pula korban satu lainnya ikut menyusul turun ke dalam sumur itu," katanya.

Dari keterangan saksi Daeng Ngoyo, salah satu kerabatnya Daeng Nojeng, awalnya Nojeng turun ke sumur sedalam delapan meter itu untuk mengecek. Setelah lima menit di dalam sumur saat dipanggil tidak ada jawaban.

Korban Ansar kemudian turun ke sumur tersebut untuk melihat bagaimana kondisi Daeng Nojeng di bawah.Selang beberapa menit kemudian, keduanya dipanggil-panggil tidak ada suara balasan. Selanjutnya, Praka Rahman berinisiatif menyusul turun turun memastikan kondisi keduanya.

Beberapa menit kemudian, ketiga korban kembali dipanggil tapi tidak ada suara dari bawah.Saksi lalu meminta bantuan warga sekitar bersama-sama berusaha mengangkat tubuh korban yang dirasa pingsan dengan alat tali seadanya.

Namun, usai dievakuasi korban Daeng Nojeng sudah meninggal dunia lebih dulu. Sementara kedua korban lainnya dirasa masih pingsan langsung dilarikan ke Puskesmas Bontomarannu untuk mendapat pertolongan medis.Korban Anzar dinyatakan meninggal dunia di Puskesmas setempat. Sedangkan Praka Rahman yang dirujuk ke Rumah Sakit Pelamonia Makassar, juga dinyatakan meninggal dunia.

sumber: antara