INFOSULAWESI.com, PALOPO -- Terkait rencana pemutusan kontrak karya PT. Vale sebagai tokoh adat tana luwu kami menganggap bukan langkah yang tepat jika kontrak karyanya langsung diputuskan atau tidak diberikan izin.
Pemegang Mandat Adat Pancai Pao Abidin Arief To Pallawarukka. SH. Kembali menegaskan pernyataannya saat dihubungi wartawan Infosulawesi com.
Ia mengatakan bahwa pemutusan kontrak PT. Vale bukan merupakan solusi bagi kami jika betul pemerintah mengedepankan kepentingan masyarakat utamanya penduduk asli lokal yang berada dalam wilayah area pemberdayaan PT. Vale Indonesia Sorowako Tbk. agar tidak jadi penonton dikampung sendiri.
Seperti yang menjadi keluhan atau penyampaian kami pada pemerintah baik pemprov Sulsel maupun kepada pemerintah pusat bahkan lembaga DPR RI, bahwa Vale bagus tapi yang bobrok adalah sistem managemen dikarenakan ulah oknum pemangku kepentingan yang seakan ingin menghilangkan kearifan lokal kami seperti adat budaya tana luwu sebab pihak oknum vale telah turun tangan langsung mengurusi adat budaya kami bahkan terkesan menjadikan bisnis.
Selain itu juga hak-hak masyarakat adat yang berada diwilayah sekitar pemberdayaan. khususnya 10 sub anak suku disembunyikan hak-hak kesejahteraannya
Kami sebagai salah satu keterwakilan masyarakat adat tana luwu. Berharap apabila pemerintah betul betul inginkan kesejahteraan masyrakat. Utamanya pemprov sulsel.
Maka harapan kami agar sebaiknya kontrak vale tetap dilanjutkan dan perubahan sistem managemennya harus dibenahi untuk lebih mengedapankan kearifan lokal demi pendekatan kesejahteraan masyarakat terlebih pada penduduk asli.
Bila perlu pemerintah lakukan interfensi agar kesempatan masyarakat sul sel serta tana luwu utamanya asli luwu raya harus diberi ruang menjadi komisaris independen termasuk posisi direkrur eksternal harga mati harus diberikan penduduk asli lokal agar lebih punya kesempatan untuk berbuat didaerahnya. Sehingga kesempatan berkarier dan berusaha asli lokal lebih berpeluang.
Agar motto hadirnya Pemerintahan Dari Rakyat Untuk Rakyat betul betul terasa implementasinya.
Terkait sewa tanah yang dianggap murah, Itulah gunanya reformasi agar kekeliruan di era orde baru dapat diluruskan di era demokrasi ini dengan cara yang transparansi
Apabila kita merujuk tentang untung rugi keberadaan vale. Sebenarnya masih banyak memberi keuntungan bagi masayarakat dan daerah. Kalaupun kontribusinya dianggap sangat rendah, pemerintah harus menunjukkan kewibawaannya.
Bila perlu lakukan renegoisasi kontrak sehingga semua yang dianggap tidak menguntungkan negara serta masyarakat dapat diperbaharui. Kunci abidin. (*)